Ternak Babi Mati Mendadak di NTT Capai 349 Ekor
Merdeka.com - Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, kematian ternak babi secara mendadak sebanyak 349 ekor yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan NTT, Melky Angsar merinci, Kota Kupang 49 ekor, Kabupaten Kupang 77 ekor, Kabupaten TTU 3 ekor, Kabupaten Sumba Barat Daya 53 ekor. Kabupaten Sumba Barat 3 ekor, Kabupaten Ende 41 ekor, Kabupaten Sikka 43 ekor, Kabupaten Flores Timur 33 ekor dan Kabupaten Nagekeo 47 ekor.
"Data terakhir yang kami himpun kemarin itu 349 ekor, yang tersebar di sembilan Kabupaten/Kota," ujarnya, Rabu (8/2).
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Siapa korban kucing tersebut? Dmitry Ukhin, 55 tahun, diketahui pada 22 November mencari kucing kesayangannya, Styopka, yang biasa berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah.
-
Apa penyebab kepunahan massal? Transisi ini ditandai dengan kondisi iklim yang berubah-ubah, mengalami kekacauan total yang berdampak pada kepunahan banyak spesies.
-
Siapa saja korban pig butchering? Karena perempuan dan laki-laki bisa menjadi korbannya dengan pelaku yang bisa saja memasang profil picture pria tampan atau wanita cantik untuk membuat korbannya lengah sehingga mau berkomunikasi intens.
-
Apa penyebab alami kematian manusia? Kematian karena penyebab alami sangat umum terjadi. Penyebab alami yang dimaksud dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kecelakaan atau hal lain yang dipengaruhi oleh suatu kekuatan eksternal, seperti kecelakaan atau pembunuhan.
-
Dimana kejatuhan cicak dianggap membawa nasib buruk? Khususnya di beberapa budaya Asia Tenggara, kejatuhan cicak di kaki dianggap sebagai pertanda buruk yang dapat berhubungan dengan kerugian finansial, masalah kesehatan, atau kegagalan dalam rencana hidup.
Sedangkan Kepala Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Yulius Umbu Hunggar mengatakan, pihaknya tetap memperketat pengawasan pintu keluar masuk pengiriman ternak ke luar daerah.
Tujuannya untuk meminimalisir penyebaran hama penyakit berbahaya masuk ke NTT.
"Kita perketat pengawasan di pelabuhan laut dan bandara," ungkapnya
Yulius mengaku, dalam rangka menangani penyebaran hama penyakit seperti ASF dan PMK tentu membutuhkan kolaborasi antar berbagai pihak di antaranya akademisi, TNI/Polri, media, peternak, dan semua masyrakat.
"Kita perlu kolaborasi bersama sehingga bisa meminimalisir penyebaran penyakit berbahaya karena sektor peternakan penunjang pendapatan ekonomi masyarakat," tutupnya. (mdk/ray)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaBabi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaTiga orang meninggal dunia diduga karena konsumsi ternak sapi yang telah mati sebelum disembelih
Baca SelengkapnyaProvinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.
Baca SelengkapnyaVirus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.
Baca SelengkapnyaKejadian hewan kurban kaburi ni direkam warga dan tersebar luas di media sosial. Berikut deretan momennya.
Baca Selengkapnya