Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ternak Curian Ditemukan di Pasar Hewan, Pemilik Lapor Polisi

Ternak Curian Ditemukan di Pasar Hewan, Pemilik Lapor Polisi Ternak Curian Ditemukan di Pasar Hewan, Pemilik Lapor Polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Fatuleu dan Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur, membekuk dua orang pelaku pencurian ternak sapi.

Penangkapan ini dilakukan pascakorban melaporkan kasus pencurian ternaknya, ke Polres Kupang. Korban melaporkan kehilangan itu setelah beberapa bulan mencari sapinya yang hilang.

Ternak sapi milik korban ternyata ditemukan di pasar hewan. Pelaku pencurian sudah menjualnya ke orang lain, dengan mengganti tanda cap pada punggung sapi.

Pencurian ternak yang dilakukan oleh dua orang ini ditangani pihak kepolisian sesuai laporan nomor, LP/B/17/IV/ 2021/Polsek Fatuleu/Polres Kupang, Tanggal 13 April 2021.

Kasus ini dilaporkan korban Yoram Petan dan Esau Elias Paut, warga Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang.

Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung didampingi Kasat Reskrim, AKP Nofi Posu kepada wartawan Jumat (30/4) menyatakan, pada awal bulan Februari 2021, korban Yoram Petan dan Esau Elias Paut mengecek ternak sapi peliharaan mereka di padang gembala hewan ternak Rumah Lima, di Dusun III Nauen, Desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang.

Para korban kehilangan masing-masing dua ekor hewan sapi, terdiri dari satu ekor sapi betina (induknya) yang berumur, masing-masing sekitar empat tahun dan satu ekor sapi jantan (anaknya), yang berumur sekitar satu tahun.

Para korban telah mencari sapi mereka selama dua bulan terakhir, namun tidak temukan. Selasa (13/4), korban mendatangi pasar hewan Lili di kelurahan Camplong I, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.

Saat itu para korban melihat dua ekor sapi betina milik mereka yang hilang sejak awal bulan Februari 2021, sedang diikat di dalam lokasi pasar hewan Lili untuk diperjualbelikan.

Yeskiel Mboro, saudagar sapi yang ditemui korban di pasar Lili mengatakan, dua ekor sapi betina itu adalah sapi miliknya yang dibeli dari Aminadab Malafu dan Oktofianus Teti pada Minggu (11/4) lalu.

Saat itu Yeskiel Mboro membeli dari Aminadab Malafu dan Oktovianus Teti sebanyak empat ekor sapi, yakni dua ekor sapi betina (induknya) dan dua ekor sapi jantan (anak dari masing-masing sapi betina tersebut).

Saat itu Yeskiel Mboro membeli empat ekor sapi dari Aminadab dan Oktofianus, seharga Rp13.000.000. Namun dua ekor sapi jantan tersebut, telah dijual kembali oleh Yeskiel Mboro kepada pembeli lain.

"Dua ekor sapi jantan itu telah diangkut meninggalkan lokasi pasar hewan Lili dan hanya tersisa dua ekor sapi betina saja, yang masih berada di dalam lokasi pasar Lili," Ungkap Aldinan RJH Manurung.

Korban kemudian melaporkan masalah pencurian ternak sapinya ke Polsek Fatuleu, Polres Kupang. Sehingga polisi langsung mengamankan Aminadab Malafu dan Oktofianus Teti.

Pasang Jeratan

Dalam aksinya, para tersangka mencuri dengan cara memasang tali jeratan di lokasi padang gembala hewan ternak Rumah Lima di Dusun III Nauen, Desa Poto, kecamatan Fatuleu barat, Kabupaten Kupang sekitar akhir bulan Januari 2021.

"Mereka memasang pada 20 titik. Setelah memasang tali jeratan di lokasi kejadian, sekitar satu minggu kemudian atau di awal bulan Februari 2021, para tersangka mengecek di lokasi kejadian apakah sudah ada hewan ternak sapi yang terkena jeratan," Ujar Aldinan RJH Manurung.

Waktu itu sudah ada empat ekor sapi yang terkena jeratan, terdiri dua ekor sapi betina (induknya) dan dua ekor sapi jantan (anak dari masing-masing sapi betina tersebut).

Empat ekor sapi yang terkena jeratan itu ditarik dan dipindahkan para tersangka dari lokasi kejadian, ke kebun milik tersangka Oktofianus Teti di Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang.

Mereka mengikat sapi tersebut agar tidak diketahui oleh pemilik sapi. Jarak lokasi pencurian dengan lokasi kebun tersangka Oktofianus Teti sekitar dua kilometer.

"Empat ekor sapi curian itu diikat di kebun milik tersangka Oktofianus Teti selama dua bulan, sambil menunggu waktu yang tepat untuk menjualnya," Tambah Aldinan RJH Manurung.

Selama diikat di lokasi kebun milik tersangka Oktofianus Teti, sapi tersebut kemudian diubah capnya oleh para tersangka, dengan inisial nama marga mereka.

"Tujuannya agar pemilik tidak mengenali hewan ternak sapi mereka," ungkap Aldinan RJH Manurung.

Minggu (11/4), sekitar pukul 15.00 Wita, para pelaku menjual 4 ekor sapi curian itu kepada saudagar Yeskiel Mboro dengan total harga Rp13.000.000.

Uang hasil penjualan sapi curian itu dipegang oleh tersangka Oktofianus Teti. Rencananya uang tersebut akan dibagi dua oleh para tersangka.

Dalam kaitan kasus ini, polisi mengamankan barang bukti dua ekor sapi betina, berumur masing-masing sekitar empat tahun.

Polisi juga mengamankan uang tunai Rp11.425.000 dari tersangka Oktofianus Teti. Terhadap para tersangka dijerat dengan pasal 363 ayat (1) ke-1, ke-4 KUHPidana, dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jaga Kamtibmas Selama Pilkada, Polres Rohul Tangkap Sindikat Pencuri Sapi yang Meresahkan Warga
Jaga Kamtibmas Selama Pilkada, Polres Rohul Tangkap Sindikat Pencuri Sapi yang Meresahkan Warga

Kapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Terbaru Kasus Penyelundupan Ratusan Anjing di Solo, Satu Ekor Dihargai Rp350 Ribu
4 Fakta Terbaru Kasus Penyelundupan Ratusan Anjing di Solo, Satu Ekor Dihargai Rp350 Ribu

Anjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik

Baca Selengkapnya
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian

Perdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.

Baca Selengkapnya
Provos Diuber-uber Sapi, Endingnya Bikin Kaget
Provos Diuber-uber Sapi, Endingnya Bikin Kaget

Gara-gara ada sapi, terjadi kemacetan panjang di Tol Pelabuhan.

Baca Selengkapnya
Momen Polisi di Bantul Amankan Sapi yang Berkeliaran di Jalan, Akhirnya Dibawa ke Polsek
Momen Polisi di Bantul Amankan Sapi yang Berkeliaran di Jalan, Akhirnya Dibawa ke Polsek

Bukan menangkap penjahat, polisi dalam video ini justru menangkap seekor sapi yang lepas di jalanan

Baca Selengkapnya
Mengintip Sepak Terjang Sindikat Penjualan Hewan Dilindungi yang Ditangkap di Garut
Mengintip Sepak Terjang Sindikat Penjualan Hewan Dilindungi yang Ditangkap di Garut

Hewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Sapi Kurban di Ciputat Kabur ke Jalan hingga Seruduk dan Injak Warga
Sejumlah Sapi Kurban di Ciputat Kabur ke Jalan hingga Seruduk dan Injak Warga

Sejumlah Sapi Kurban di Ciputat Kabur ke Jalan Raya hingga Seruduk Warga

Baca Selengkapnya
Bikin Heboh, Deretan Momen Hewan Kurban Kabur Idul Adha 2024, Masuk Kedai Kopi hingga Terjepit di Parit
Bikin Heboh, Deretan Momen Hewan Kurban Kabur Idul Adha 2024, Masuk Kedai Kopi hingga Terjepit di Parit

Kejadian hewan kurban kaburi ni direkam warga dan tersebar luas di media sosial. Berikut deretan momennya.

Baca Selengkapnya
Berdalih untuk Keperluan Pribadi, Polisi di Bali Curi Dua Sapi Milik Keluarga
Berdalih untuk Keperluan Pribadi, Polisi di Bali Curi Dua Sapi Milik Keluarga

Polisi tersebut saat ini masih diperiksa Propam Polres Jembrana.

Baca Selengkapnya
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali

Pada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing

Baca Selengkapnya
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi

Baca Selengkapnya
Momen Sapi Ngamuk saat Mau Dikurban, Banyak Motor Diseruduk Hingga Warga Dikejar Sampai Lari Terbirit-birit
Momen Sapi Ngamuk saat Mau Dikurban, Banyak Motor Diseruduk Hingga Warga Dikejar Sampai Lari Terbirit-birit

Peristiwa sapi lepas terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah hingga membuat panik warga. Begini momen selengkapnya.

Baca Selengkapnya