Terobosan Inovasi Layanan, Pemkot Pasuruan Luncurkan Lentera Makam dan Peti Kemas
Merdeka.com - Pasuruan Kota Madinah. Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan terus tingkatkan layanan masyarakat melalui inovasi terbaru. Untuk itu Pemkot Pasuruan melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Pasuruan meluncurkan Lentera Makam (Layanan Terintegrasi Administrasi Kependudukan Dengan PeMakaman) dan Peti Kemas (Pelayanan Terintegrasi Akte Kematian dengan RSUD) di Gedung Gradika, Selasa (11/10).
Lentera Makam dan Peti Kemas ini merupakan terobosan layanan untuk percepatan kepemilikan penerbitan akta kematian dan perubahan Kartu Keluarga (KK) bagi penduduk yang meninggal di rumah sakit. Ahli waris hanya perlu menunggu akta kematian yang akan dikirim melalui aplikasi Whatsapp.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengharapkan program ini mampu meningkatkan pelayanan dalam kepemilikan penerbitan akta kematian dan perubahan KK bagi penduduk yang meninggal di Kota Pasuruan.
-
Bagaimana cara kerangka dimakamkan? Kerangka yang ditemukan dikubur dalam berbagai cara. Sebagian besar dikubur dalam liang lahat yang sederhana, tapi hampir sepertiga yang dikubur adalah bayi dan anak-anak. Bayi dan anak-anak ini diletakkan dan dikubur salam wadah besar.
-
Siapa yang membutuhkan peti mati? Orang yang membuatnya tidak menginginkannya. Orang yang membelinya tidak membutuhkannya. Orang yang membutuhkannya tidak mengetahuinya.
-
Di mana jenazah dimakamkan? Jenazah tadi diletakkan di tas papan beroda dan perlahan-lahan mulai didorong menjulur ke laut. Terdengar iringan doa tak henti-henti mengiringi jenazah.
-
Siapa pemilik peti mati ini? Sebuah fragmen sarkofagus (peti mati) yang ditemukan di bawah lantai sebuah pusat keagamaan adalah milik Ramses II, salah satu firaun Mesir kuno yang paling terkenal, menurut sebuah studi baru.
-
Kenapa peti mati memperlambat pembusukan? Tubuh yang dikubur dalam peti mati biasa biasanya mulai terurai dalam waktu satu tahun. Tetapi dibutuhkan waktu hingga satu dekade untuk benar-benar terurai, hanya meninggalkan kerangka tulang, jelas Daniel Wescott, direktur Forensic Anthropology Center di Texas State University dilansir dari Live Science.
-
Kapan pemakaman tersebut digunakan? Mereka menduga lahan pemakaman ini digunakan selama sekitar 500 tahun, mulai dari tahun 3200 SM hingga 2600 SM, menjadikan kuburan tertua di sini berusia sekitar 4.600 tahun.
"Dengan Lentera Makam dan Peti Kemas ini masyarakat dimudahkan dalam pengurusan kepemilikan akta kematian. Saya harap pelayanan terus tingkatkan fasilitasnya, kecanggihannya dan sosialisasinya agar bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan untuk masyarakat," harapnya.
Gus Ipul juga menyampaikan, kepemilikan akta kematian masih menjadi masalah untuk para ahli waris. Dengan adanya pelayanan ini masyarakat bisa langsung menindaklanjuti untuk mengurus akta kematian.
"Akta kematian ini masih jadi masalah, banyak sekali memang keluarga yang mungkin tidak menindaklanjuti untuk mengurusi akta kematian. Nah, dengan upaya-upaya ini diharapkan masalah-masalah kependudukan ini makin membaik dan masyarakat merasa dilayani lebih baik," ujar Gus Ipul.
©2022 Merdeka.comGus Ipul menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. Menciptakan inovasi baru yang berbeda dengan inovasi yang sebelumnya.
"Mari kita tingkatkan layanan. Bidang dukcapil saya akui sudah membuat banyak inovasi dalam rangka untuk meningkatkan layanan. Saya harap juga di bidang yang lain bisa mengikuti membuat suatu inovasi untuk pelayanan," jelas Gus Ipul
Di tempat yang sama Plt. Dispendukcapil Kota Pasuruan Siti Mariyam, S.Sos, MM mengatakan Lentera Makam dilaunching untuk meningkatkan kinerja bagi aparatur negara dalam memberikan pelayanan yang terbaik.
"Tentunya ada semacam pemangkasan birokrasi, tetapi kami tetap berpegang teguh pada regulasi yang ada serta bagaimana kita memuaskan masyarakat khususnya dalam hal pelayanan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil terkait peristiwa kematian penduduk," kata Maryam
Maryam menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPJS Kesehatan untuk penduduk yang meninggal di rumah sakit data nya langsung di klop-kan, sehingga data penduduk tersebut bisa langsung di off kan dan tidak membebani APBD Kota Pasuruan.
"Saya berterima kasih kepada BPJS kesehatan untuk penduduk yang meninggal dirumah sakit sudah langsung di klop-kan. Melalui informasi Lentera Makam data penduduk tersebut bisa langsung di off-kan sehingga tidak menjadi beban APBD," jelas Maryam
Selanjutnya Lentera Makam dan Peti Kemas dilaunching langsung secara simbolis oleh Gus Ipul yang juga di dampingi oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibwo, Sekretaris Daerah Rudianto, Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Marzuki dan plt Dispendukcapil Siti Maryam. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).
Baca SelengkapnyaPELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaKemensos mendirikan tiga lumbung sosial untuk pengidap kusta dan eks kusta di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon
Baca SelengkapnyaAmran mengatakan, ada berbagai macam isu pengelolaan perkotaan yang saat ini muncul, mulai dari kepadatan penduduk, kemacetan, hingga sampah.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaPetasan tiba-tiba mendarat di atap rumah. Pemilik rumah kaget kediamannya hancur berantakan
Baca SelengkapnyaSedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah akan terjadi jika akses menuju pelabuhan Merak tidak ditata dengan baik.
Baca Selengkapnya