Terungkap, Alasan Hamdan Zoelva Tidak Ikut Dampingi Tim AMIN di Sidang MK
"Beliau sebenarnya memiliki izin praktik ber-acara sebagai lawyer (pengacara), tetapi memilih tidak mendampingi AMIN di sidang MK, karena menghormati etik.
Tim AMIN pastikan Hamdan Zoelva tetap memberikan saran dan masukan di balik layar.
Terungkap, Alasan Hamdan Zoelva Tidak Ikut Dampingi Tim AMIN di Sidang MK
Ketua Tim Hukum Nasional (THN) AMIN, Ari Yusuf Amir, menjelaskan alasan Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Hamdan Zoelva memilih tidak ikut beracara di MK dalam gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi MK.
Meskipun, Hamdan secara tidak langusng tetap memberikan masukan, saran dan mempercayakan seluruh proses kepada Tim Hukum Nasional AMIN.
Menurut Ari, hal tersebut menunjukkan bagaimana integritas seorang Hamdan Zoelva dan sikap menjunjung etik dalam berpekara di MK. Apalagi Hamdan sebenarnya memiliki izin praktik beracara sebagai lawyer dan merupakan mantan Ketua MK.
"Beliau sebenarnya memiliki izin praktik ber-acara sebagai lawyer (pengacara), tetapi memilih tidak mendampingi AMIN di sidang MK, karena menghormati etik," kata Ari saat dihubungi, Jumat (29/3)
"Apalagi beliau merupakan mantan ketua MK, karena menjunjung tinggi etik, maka beliau memilih tidak ikut menjadi tim pengacara AMIN," tambahnya
Menurutnya, keputusan Hamdan tidak terlibat langsung sebagai tim pengacara AMIN sekaligus menunjukkan betapa solidnya kekuatan THN AMIN. Serta komprehensifnya usaha pengumpulan bukti dan saksi yang akan diajukan di persidangan
"Dengan mempercayakan penuh kepada THN, Pak Hamdan mengirim pesan kepada semua bahwa THN AMIN amat solid dan percaya diri dalam mengungkap berbagai kecurangan di Pilpres 2024," ujarnya.
Tim Amin berharap agar persidangan berjalan lancar ke depan lancar. Tak hanya itu, bukti-bukti konkret yang disampaikan bisa menyakinkan majelis hakim dan mampu membuka berbagai tabir kecurangan Pilpres 2024 ke publik.
"Semoga persidangannya berjalan lancar, hakimnya adil dan bukti-bukti yang disajikan valid sehingga akan mampu membuka mata masyarakat terkait kondisi sebenarnya pelaksanaan Pilpres 2024," pungkasnya.