Terungkap, Sosok Pria Ditemukan Tewas di Bawah Tiang Sutet Ternyata Kerabat Vokalis Grup Musik Debu
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Zendrato mengatakan, SH bukan adik kandung dari Mustofa. SH adalah kerabat dari vokalis band Debu.

SH (22) pria ditemukan tewas di bawah tiang Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) ternyata adalah kerabat dari Mustafa, vokalis band Debu. Hal itu dikuatkan dengan unggahan dari Mustafa di akun media sosial @mustafadebu.
Mustafa mengunggah fotonya bersama SH dengan keterangan bahwa SH telah berpulang ke Sang Pencipta. "Innalillahi wainna ilaihi rajiun. My dear younger brother Sharif Hidayatullah Aal Daood @syarifof0 has returned back to Allah. Please send a Fatihah with Sholawat," tulis Mustafa di akunnya dikutip, Kamis (20/2).
Hubungan Kerabat
Nama yang disebut Mustafa sama dengan identitas kartu tanda penduduk (KTP) SH yang ditemukan di indekosnya di Beji, Depok. Diketahui bahwa SH ditemukan tidak jauh dari indekosannya di Jalan Kabel, Kecamatan Beji, Depok pada Selasa 18 Februari 2025 sekitar pukul 05.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Zendrato mengatakan, SH bukan adik kandung dari Mustofa. SH adalah kerabat dari vokalis band Debu.
"Bukan adik kandung, tapi masih family. Kemarin datang juga ke Polsek Beji,” kata Zen.
Kondisi saat Ditemukan Meninggal
Saat ditemukan meninggal duni, SH mengalami luka parah di wajah dan kepala. Dia ditemukan dalam kondisi telungkup dan berpakaian rapih.
Hingga kini belum diketahui penyebab kematian SH. Polisi masih terus menelusuri kasus ini. Dari identitas KTP, SH diketahui berstatus sebagai pelajar/mahasiswa. Jasadnya dievakuasi tim identifikasi ke Rumah Sakit Kramat Jati.
"Berdasarkan laporan masyarakat yang diterima Polsek Beji adanya penemuan mayat yang diketahui hari Selasa 18 Februari 05.30 WIB untuk identitas kita sudah ketahui. Inisialnya SH umur 22 tahun," kata Zen.
Sebelum ditemukan bersimbah darah di bawah tiang Sutet, SH sempat terekam CCTV jalan kaki di sekitar lokasi pada pukul 03.35 WIB. Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, SH berjalan dari indekos ke lokasi kejadian.
Aktivitas Terakhir
Beberapa jam sebelum meninggal, SH juga keluar dari grup WhatsApp keluarga. Namun alasan SH keluar dari WhatsApp grup keluarga belum diketahui. Selain itu, SH juga sempat terlihat duduk sendiri di depan indekos.
"Dari hasil investigasi penyelidikan diketahui bahwa korban almarhum ini pada pukul setengah tiga pagi itu left grup whatsapp keluarga. Kemudian jam 03.35 WIB itu di rute antara kontrakan dan lokasi penemuan sedang berjalan sendiri. Jadi dalam keadaan sadar berjalan dari kontrakan menuju TKP penemuan mayat. Kita masih mendalami keterangan saksi-saksi untuk sampai kepada kesimpulan laporan polisi tersebut,” ujar dia.
Penyebab Kematian Masih Diselidiki
Hingga kini polisi belum dapat memastikan penyebab tewasnya SH. Polisi menemukan handphone milik SH dalam kondisi rusak. Polisi belum mengetahui isi percakapan SH di dalam handphone tersebut.
“Tidak ada komunikasi. Pada subuh itu, kakak kandung dari almarhum itu melihat hanya melihat korban duduk sendiri di depan kontrakan. Jadi pada saat kita melakukan olah TKP, kita temukan satu unit HP yang dapat kita pastikan adalah milik korban. Kebetulan kondisi HP-nya dalam rusak, hancur, untuk isi percakapan atau penelusuran hasil isi dari HP tersebut belum bisa kita dapat. Untuk kesimpulan apakah ini ada merupakan suatu tindak pidana ataupun peristiwa bunuh diri, belum kita dapat simpulkan,” tukasnya.
Barang Bukti
Barang berharga milik korban tidak ada yang hilang. Motor korban pun ada di indekos. Dari hasil visum luar tidak ditemukan adanya luka akibat benda tajam.
“Kita juga melakukan olah TKP di rumah kontrakannya korban almarhum. Untuk barang pribadi seperti dompet, motor, masih ada di rumah kontrakan, tetapi tidak ada yang hilang. Dan hasil visum luar itu tidak ditemukan adanya luka akibat benda tajam, tetapi visum luarnya lebih dari luka pada luka karena patah tulang dan ada keretakan bagian kepala dan benturan, seluruhnya akibat benturan,” ujar dia.
Saksi Diperiksa
Mengenai dugaan korban bunuh diri dengan cara lompat dari tiang SUTET pun polisi belum dapat memastikan. Saat ini masih digali keterangan sejumlah saksi. Sudah ada lima orang yang diminta keterangan.
“Belum dapat dipastikan juga apakah korban diduga bunuh diri. Kita petunjuk itu belum dapat karena kita coba telusuri CCTV, kebetulan angel area rekamannya tidak ada yang menuju ke sana. Penelusuran keluarga ini masih kita dalam pemeriksaan di Polsek, Beji,” pungkasnya.