Tiga rumah di Bogor diterjang Longsor, ratusan warga mengungsi
Merdeka.com - Hujan deras mengguyur wilayah Bogor sejak Sabtu (21/11) kemarin, hingga dini hari tadi. Akibatnya, tiga rumah di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor rusak berat diterjang longsor.
Peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Namun, bencana tersebut membuat ratusan warga di lima desa yakni Desa Cibunian, Purwabakti, Ciasmar, Ciasihan dan Gunung Bunder II, Kabupaten Bogor terpaksa mengungsi, karena daerahnya rawan diterjang longsor.
"Untuk yang tiga rumah rusak berat itu, kejadiannya jam 01.15 WIB, longsor di Kampung Muara RT 02/01, Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor. Tiga rumah roboh dan dinding musala di loksai tersebut nyaris jebol," jelas Kasubbag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena, Minggu (22/11).
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Bagaimana desa ini aman? Tidak hanya rumah yang tanpa pintu, kantor polisi pun dibangun tanpa pintu atau kunci. Ini mencerminkan tingkat kejahatan yang sangat rendah, bahkan hampir tidak ada. Bahkan setelah pembukaan kantor polisi, tidak ada kasus kejahatan yang dilaporkan.
-
Mengapa warga Dusun Tempel tidak mengungsi saat erupsi Merapi? Fakta unik lain dari Dusun Tempel adalah ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Kala itu, banyak dari warga di desa tetangga yang mengungsi. Namun Dusun Tempel warganya justru tetap memilih tetap tinggal di rumah kendati jaraknya amat dekat.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
-
Siapa yang tinggal di rumah nyaris roboh? Sang pemilik, Abun (63), tak bisa berbuat banyak lantaran hidup di bawah garis kemiskinan.
-
Siapa yang selamat dari kebakaran Gunung Lawu? Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @explorekabkaranganyar pada Senin (2/9), tampak dalam dokumentasi sebuah video Mbok Yem dalam kondisi selamat. Selain itu, warungnya juga tidak mengalami kebakaran.
Pihaknya memastikan tak ada korban jiwa, dan seluruh penghuni rumah beserta ratusan warga lainnya mengungsi di lokasi aman. "Di Kampung Muara, Desa Cibunian sekitar 97 warga yang mengungsi," jelasnya.
Longsor juga sempat terjadi di tiga Kampung yakni Kudamulya, Sukudapaeh dan Tanah Beureum, Desa Purwabakti, Pamijahan, Kamis (19/11) lalu.
Kejadian itu, sebanyak 18 rumah, satu masjid dan kantor pemerintahan Desa Purwabakti rusak. Sejak saat itu, ratusan warga di wilayah Pamijahan resah dan terpaksa harus tinggal di pengungsian. Di antara para pengungsi itu, merupakan seorang nenek bernama Empat (60).
Empat mengaku bingung harus mengamankan diri ke mana lagi. Sebab, itu merupakan tempat tinggal satu-satunya.
"Ya tapi mau gimana lagi, kalau pindah harus ke mana, rumah cuma di sini doang. Mana suami sakit-sakitan," ujar warga Desa Purwabakti itu saat ditemui di pengungsian, sore ini.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Aksomo mengungkapkan berdasarkan hasil inventarisir di Kecamatan Pamijahan ada 105 rumah yang terancam longsor. "Hingga saat ini rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 23 rumah yang tersebar di lima desa, Pamijahan, Kabupaten Bogor," katanya.
Pihaknya menyatakan untuk menanggulangi bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor, pihaknya telah menyiagakan puluhan personel selama 24 jam. "Untuk hari ini saja ada empat tim yang kami siagakan untuk melakukan evakuasi dan masing-masing tim terdiri dari 10 orang, yang dilengkapi peralatan untuk melakukan evakuasi," jelasnya.
Ia menjelaskan, wilayah Kabupaten Bogor saat musim hujan seperti sekarang ini memang rawan bencana. Longsor merupakan salah satu bencana paling banyak terjadi. Maka dari itu pihaknya telah membagi tiga zona rawan bencana. Ketiga Zona itu adalah Zona Timur yang meliputi Kecamatan Tanjungsari, Cariu, Jonggol, Sukamakmur, Babakan Madang dan Kecamatan Citeureup. Zona Selatan yakni Kecamatan Ciawai, Cisarua, Megamendung, Caringin, Cigombong, Cijeruk, Tamansari dan Sukaraja.
Sementara Zona Barat ada di Kecamatan Tenjolaya, Pamijahan, Leuwiliang, Leuwisadeng, Nanggung, Cigudeg, Sukajaya dan Jasinga. "Kalau ditanya, mana yang paling rawan, ya hampir semuanya berpontensi sama. Oleh sebab itu, kami sudah membuat early warning sistem, agar masyarakat mudah untuk bertindak," tukasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaKebakaran Dahsyat Hanguskan 46 Rumah di Gayo Lues Aceh
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Panghuni rumah sudah berhasil dievakuasi sebelum rumah ambruk.
Baca SelengkapnyaPlafon Rumah Warga Bekasi Jebol Akibat Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Langsung Diperbaiki TNI
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaKusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaBupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca Selengkapnya