Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim Gabungan Bekuk Buron 6 Bulan Kasus Tambang Ilegal di Tahura Bukit Soeharto

Tim Gabungan Bekuk Buron 6 Bulan Kasus Tambang Ilegal di Tahura Bukit Soeharto Alat berat tambang ilegal di Tahura Bukit Soeharto. ©2019 foto : KLHK Kalimantan

Merdeka.com - Tim SPORC Brigade Enggang Seksi Wilayah II Samarinda Balai Gakkum Kementerian LHK Wilayah Kalimantan, bersama Ditreskrimsus Polda Kaltim, menangkap seorang pengusaha, SA (41), di Balikpapan. SA merupakan buron kasus ilegal mining di Taman Nasional Hutan Raya Bukit Suharto, sejak Januari 2019. Perannya, adalah sebagai pemodal/penadah.

"SA kami tangkap di Balikpapan, tanggal 26 Juni 2019 kemarin ya," kata Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Kalimantan Subhan, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (2/7) malam.

Subhan menerangkan, sai ditangkap di Balikpapan, SA diserahkan ke Kejari Tenggarong melalui Kejati Kaltim untuk proses lebih lanjut, di persidangan. Sementara, 2 ekskavator Komatsu PC 200 dan 1 ekskavator Hitachi PC 200 dititipkan oleh Kejati Kaltim. "Barang bukti itu dititipkan di kantor Balai Gakkum Kalimantan di Samarinda," ujar Subhan.

Penyidik kementerian LHK, menjerat SA sebagai tersangka dan MF (48), dengan pasal 17 ayat (1) huruf a, huruf b junto pasal 89 (1) huruf a UU Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.

"Kita juntokan lagi dengan pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara, serta pidana denda paling sedikit Rp1,5 miliar dan paling banyak Rp10 miliar," ungkap Subhan.

Diketahui, peristiwa itu bermula dari penyidikan kasus penambangan batubara ilegal di Tahura Bukit Soeharto pada 29 September 2018 lalu, dengan tersangka AS dan MF (48), sehingga diperoleh keterangan SA sebagai pemodal dan penadah.

Tim penyidik bekerjasama dengan tim Resmob Ditreskrimsus Polda Kaltim dan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Jakarta, berhasil mengamankan SA (41) pada tanggal 8 Oktober 2018, di Hotel Swiss Belt Jakarta.

Selang satu pekan, berkas perkara dinyatakan lengkap oleh Kejati Kaltim, pada tanggal 4 Januari 2019 diterima. Tim penyidik melakukan komunikasi dengan tersangka SA, namun tidak direspons. Akhirnya berupaya mencari tersangka tersebut hingga akhirnya ditangkap di Balikpapan.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat  Rusak Hutan Demi Lahan Sawit
Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat Rusak Hutan Demi Lahan Sawit

SR melakukan perambahan hutan konservasi guna menanam kelapa sawit. Untuk memuluskan aksinya tersebut, SR meminta persetujuan kepada tersangka AA.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari Jampidsus, 30 Jaksa Tangani Kasus Korupsi Timah Dapat Pengamanan Khusus
Berkaca dari Jampidsus, 30 Jaksa Tangani Kasus Korupsi Timah Dapat Pengamanan Khusus

Penanganan khusus tersebut berkaca dari kasus Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah yang sempat diteror oleh anggota Densus 88 Polri.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tambah 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah, 3 Merupakan Pejabat ESDM
Kejagung Tambah 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah, 3 Merupakan Pejabat ESDM

Tiga orang di antaranya untuk kepentingan penyidikan langsung dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Tahan Kepala Geologi ESDM Terkait Korupsi Tambang Antam di Sultra
Kejaksaan Tahan Kepala Geologi ESDM Terkait Korupsi Tambang Antam di Sultra

Kejaksaan menetapkan dua tersangka baru terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pertambangan ore nikel.

Baca Selengkapnya
Terbitkan 186 SHM di Hutan Lindung Gunung Dempo, 3 Pegawai BPN Pagaralam Dibui
Terbitkan 186 SHM di Hutan Lindung Gunung Dempo, 3 Pegawai BPN Pagaralam Dibui

Posisi sebagai Satgas membuat mereka dengan mudah menerbitkan SHM tanpa melihat batas hutan lindung.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bidik Kementerian ESDM dan KLHK di Kasus Korupsi Komoditas Timah
Kejagung Bidik Kementerian ESDM dan KLHK di Kasus Korupsi Komoditas Timah

Adapun pemeriksaan terhadap saksi telah dilakukan terhadap 130 orang untuk proses penyidikan yang telah berjalan sejak Oktober 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Kebut Berkas, 30 Jaksa Disiapkan Tuntut Harvey Moeis dan Helena Lim di Persidangan
Kebut Berkas, 30 Jaksa Disiapkan Tuntut Harvey Moeis dan Helena Lim di Persidangan

Harvey dan Helena akan ditahan selama 20 hari di Rumah Tahanan Salemba, Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, sebelum diseret ke meja hijau.

Baca Selengkapnya