Tim pengawas haji kritisi pemondokan dan katering untuk jemaah di Madinah
Merdeka.com - Tim pengawas haji tahap I menemukan pelanggaran prosedur pelaksanaan haji untuk jemaah asal Indonesia. Salah satu pelanggaran yang ditemukan tim pengawas tersebut adanya 3.334 kotak makanan basi yang sempat belum dibagikan untuk para jemaah di Madinah.
"Selain persoalan makanan basi, manajemen distribusi makanan ke jemaah haji banyak dikeluhkan karena bertepatan dengan waktu Ibadah Haji ke Masjid Nabawi," kata ketua tim pengawas haji sekaligus Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8).
Fadli menyampaikan, jika pihaknya sudah mengunjungi perusahaan katering yang menyediakan konsumsi untuk para jemaah haji saat melakukan pemantauan langsung ke Makkah, Arab Saudi. Ia menjelaskan, jika terjadi kesalahan dalam mekanisme pengelolaan makanan yang menyebabkan nasi menjasi basi.
-
Bagaimana pengawasan katering jemaah haji dilakukan? Ada dua petugas haji di setiap dapur yang ditempatkan untuk mengawasi penyediaan katering, sejak persiapan hingga distribusi.
-
Dimana katering jemaah haji dilayani? Dilayani sejak di bandara 25 Juta boks makanan akan disiapkan untuk jemaah saat berada di Madinah, Makkah, Masyair (Arafah, Muzdalifah, Mina) dan juga bandara baik di Jeddah maupun di Madinah.
-
Apa yang dialami jamaah haji di KKHI Madinah? Dalam pemantauan di KKHI Madinah, rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu komorbid (penyakit bawaan) kembali kambuh. Selain itu, sebagian jemaah yang dirawat juga mereka yang lupa meminum obat pribadi, jarang minum, dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.
-
Apa yang diwajibkan dipakai oleh penyedia katering jemaah haji? Untuk pertama kalinya, produk dan bahan makanan Indonesia diwajibkan dipakai oleh penyedia katering di Arab Saudi
-
Kenapa jemaah haji dilarang bungkus barang berlebihan? 'Mohon jemaah haji jangan menggunakan selotip berlebihan di barang bawaan. Sebab, hal tersebut mengundang kecurigaan petugas pemeriksaan barang di X Ray Bandara Arab Saudi,' kata Abdillah di Madinah, dikutip Selasa (21/5).
-
Kapan jemaah haji tersebut berangkat ke Madinah? 'Jemaah haji yang tertinggal paspornya itu jenis kelaminnya laki-laki dan sudah lansia. Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,' ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (20/5).
Menurut Fadli, kesalahan itu terjadi karena perusahaan katering dianggap belum profesional dan belum memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang aman dan higienis. Selain itu, tim pengawas juga menemukan manajemen petugas haji yang bertugas mendampingi para jemaah yang kurang bagus karena minimnya personel.
"Total kerugian jemaah haji di Madinah yaitu uang senilai Rp 15 juta dan 14.300 riyal, dan handphone," kata Fadli.
Dengan apa yang ditemukan tim pengawasan haji sudah dikomunikasikan kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, saat pertemuan di kantor daerah kerja penyelenggara ibadah haji di Makkah.
"Ya diharapkan akan ada tindak lanjut yang dapat ditingkatkan, mengingat penyelenggaraan haji akan memasuki puncak haji, dan setelah itu pemulangan jemaah haji ke Indonesia," kata Fadli.
Kemudian temuan ini akan ditindaklanjuti oleh DPR RI dalam pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji tahap II, pada 24 Agustus hingga 7 September mendatang.
Fadli menambahkan, pelayanan pemondokan untuk para jemaah di Madinah juga jadi masalah yang ditemukan tim pengawas. Menurut dia, tempat pemondokan itu sudah tak layak pakai.
"Terdapat pemondokan yang tidak layak dijadikan tempat bagi jamaah haji, dikarenakan fasilitas hotel pemondokan yang tidak mendukung seperti kondisi pemondokan yang kurang terawat, lift yang kecil, lift yang rusak dan jumlah lift yang hanya dua," kata Fadli.
Lanjut Fadli, jika telah ditemukan pemondokan sejauh 1.200 meter dan dibuat wilayah Markaziah yaitu 18 kriteria atau sekitar 8.000 jemaah. Hal itu tentu saja tidak sesuai dengan rencana penyelenggaraan yang sudah ditetapkan yaitu semua pemondokan akan ditempatkan di daerah Markaziah.
Dengan adanya seperti itu, dapat menganggu kenyamanan dan kecepatan pergerakan jemaah haji naik dan turun. "Terdapat juga rasio kamar yang dihuni bervariasi mulai dari 4,5,6 bahkan 7 jamaah. Untuk satu kamar. Yang menyebabkan tak nyaman bagi para jamaah," kata Fadli.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidak dilakukan untuk memastikan proses memasak konsumsi jemaah haji sesuai dengan kesepakatan
Baca SelengkapnyaOperasional haji Indonesia saat ini telah memasuki pemulangan jemaah gelombang pertama ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia mendapatkan layanan konsumsi 3 kali dalam sehari selama berada di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaTim 'icip-icip' ini memiliki peranan penting dalam menjaga higienitas dan kelayakan menu yang disajikan
Baca SelengkapnyaPansus Haji tidak hanya akan mengevaluasi penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama.
Baca SelengkapnyaDPR memaparkan beberapa catatan saat melakukan inspeksi dadakan ke tenda jamaah haji Indonesia di Mina, Makkah, Arab Saudi
Baca SelengkapnyaRapat Paripurna DPR tahun sidang 2023-2024 digelar Kamis 4 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSelama puncak haji di Armuzna, jemaah haji akan tetap mendapatkan layanan katering.
Baca SelengkapnyaBuruknya pelayanan selama di Armuzna juga dirasakan jemaah dari negara selain Indonesia.
Baca SelengkapnyaVideo para mahasiswa diunggah akun Tiktok @mimshw03. Dengan gemetar, mereka mengatakan jika sudah lebih dari tiga kali diberikan makanan basi oleh Ma'had.
Baca SelengkapnyaHasil pemantauan dan pengawasan menunjukkan sejumlah kendala yang dihadapi jemaah haji Indonesia.
Baca Selengkapnya