Tim PO MLB NU Sowan ke Kediaman Abuya Muhtadi Dimyati
Dalam pertemuan tersebut, ujar KH Achmad, Abuya Muhtadi memberikan pesan sederhana namun mengandung makna luar biasa dan mendalam.
Tim Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (PO MLB NU) sowan ke kediaman sesepuh sekaligus Mustasyar PBNU Abuya Muhtadi Dimyati.
"Sowan ke kediaman Abuya Muhtadi Dimyati menjadi titik penguat sekaligus penegasan arah gerakan PO MLB NU" kata Pengasuh Pondok Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah, KH Achmad Rosikh Roghibi, Selasa (1/10).
Dalam pertemuan tersebut, ujar KH Achmad, Abuya Muhtadi memberikan pesan sederhana namun mengandung makna luar biasa dan mendalam.
"Usahakan supaya tetap menjadi Nahdlatul Ulama, jangan NU. Kalau NU itu numpang Urip (hidup)," ceritanya.
Abuya Muhtadi Dimyati, ungkap KH Achmad juga mendefinisikan cara kerja Jam'iyyah Nahdlatul Ulama sebagaimana terkandung dalam mukadimah Qonun Asasi Nahdlatil Ulama karya Hadratussyeikh KH. Muhammad Hasyim Bin Asy‟ari, Khittah Nahdlatul Ulama (Muktamar 1984), dan AD-ART NU.
"Sekali lagi bahwa dawuh beliau sederhana, tapi mengandung makna luar biasa dan mendalam," tuturnya.
Selain itu, ungkap KH Achmad, Abuya Muhtadi Dimyati juga memperjelas dengan analogi; ada perbedaan antara ayam kampung dan ayam negeri. Bilapun dimasak, keduanya berasa nikmat, namun ayam kampung tetap memiliki kandungan vitamin lebih menyehatkan.
"Pesan beliau kembalikan NU sebagai Jam'iyyah Nahdlatul Ulama, milik para ulama, khususnya Hadratussyeikh KH. Muhammad Hasyim Bin Asy'ari," tegasnya.
Dalam konteks ini, kata KH Achmad, MLB-NU menjadi jalan paksa dan terbaik dalam situasi darurat untuk menyelamatkan organisasi, mengembalikan Jam'iyyah Nahdlatul Ulama sesuai garis-garis pendirian dan perjuangan, serta pokok-pokok haluan penyelenggaraanya.