Tinjau Gereja Katedral, Try Sutrisno ingatkan kerukunan umat beragama
Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno yang kini sebagai Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) berpesan kepada seluruh umat beragama agar menjaga hubungan kekeluargaan antar sesama. Pesan itu disampaikan saat mengunjungi Gereja Katedral, Jakarta Pusat pada Minggu (24/12).
"Pesan saya, marilah kita seluruh umat beragama, bangsa Indonesia ini senantiasa mampu mewujudkan hubungan kekeluargaan," ujarnya ditemui usai bertemu Uskup Agung, para pastur dan pendeta sebelum misa Natal dimulai.
Menjaga kekeluargaan salah satunya bisa dilakukan dengan mengedepankan gotong royong di tengah masyarakat. Termasuk kerjasama dan saling membantu satu sama lain.
-
Apa jabatan Try Sutrisno sebelum jadi Wapres? Saat itu, ABRI terdiri dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan POLRI.
-
Kapan Try Sutrisno jadi Wakil Presiden? Sementara itu, karier Try di bidang politik bermula saat Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) masa bakti 1992 -1997 menggelar sidang umum pada tahun 1993. MPR memilih Try menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Soeharto, presiden terpilih saat itu.
-
Kenapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin meningkatkan toleransi di hari Iduladha? Berkaca dari cerita Nabi Ibrahim AS yang diuji oleh Allah untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail yang menjadi awal terbentuknya hari raya Idul Adha. Menurut dia jadi sebuah pengingat dan memberikan pesan yang mendalam.Oleh sebab itu, dia menggaungkan pada hari raya kurban ini untuk meningkatkan semangat dalam bertoleransi.
-
Apa pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di hari Iduladha? 'Selamat Hari Raya Iduladha 1445 Hijriyah mohon maaf lahir dan batin.' Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo berharap pada hari raya Iduladha 1445 Hijriah ini jadi momentum untuk meningkatkan rasa toleransi beragama.
-
Kapan Try Sutrisno jadi Wapres? Puncak kariernya di bidang politik datang ketika ia menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia ke-6, mendampingi Presiden Soeharto dari tanggal 11 Maret 1993 hingga 10 Maret 1998.
-
Apa pesan Gus Ipul untuk masyarakat Pasuruan terkait Hari Pahlawan? 'Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,' ujar Gus Ipul. Dengan berbekal semangat yang yang sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945, lanjut Gus Ipul, ancaman dan tantangan ini akan mampu kita taklukkan bersama. 'Tidak mudah memang, tapi pasti bisa. Karena pahlawan bangsa mengajarkan kita perjuangan. Nilai yang jika kita ikuti niscaya membawa jejak kemenangan,' ucap Gus Ipul
"Dengan demikian saya yakin Indonesia akan semakin kokoh, semakin kuat. Karena memang kita sudah ditakdirkan harus bermacam-macam (suku bangsa, agama, rasa) tapi tetap satu. Boleh bermacam-macam tapi tetap satu. Apa itu? Pengabdian," jelasnya.
Sementara itu, Kepala UKP-PIP, Yudi Latief menyampaikan pihaknya sempat berbincang dengan Uskup Agung dan para pendeta sebelum masuk ke dalam ruang utama Gereja Katedral. Katedral saat ini telah menyatukan keimanan dengan semangat kebangsaan. Hal itu ditandai dengan adanya simbol Garuda Pancasila di dekat bangunan gereja.
"Bahkan ada gambar Bunda Maria yang ada Garuda Pancasila dan kerudungnya merah putih. Di sini juga ada Plaza Pancasila. Jadi bagaimana menjadi warga keagamaan yang baik sekaligus menjadi warga negara yang baik," jelasnya. "Titik temunya di situ. Antara UKP Pancasila dan Katedral di sini punya semangat yang sama bagaimana jadi manusia yang baik dan warga negara yang baik," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suharyo tersanjung dengan Presiden Jokowi, Paus Fransiskus diperlakukan begitu istimewa.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md safari ke sejumlah gereja termasuk Katedral Jakarta, Minggu (24/12).
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut wakil presiden era Presiden Soeharto itu menitipkan pesan-pesan kepada wakil rakyat.
Baca SelengkapnyaToleransi antar-umat beragama di Indonesia bisa menjadi semakin kuat dan menjadi contoh dalam mengelola perbedaan bagi dunia Internasional.
Baca SelengkapnyaTry Sutrisno belum lama ini buka suara memberikan pesan terkait pemilu yang terselenggara di tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaTerowongan Silaturahmi memungkinkan adanya perjumpaan lintas agama yang memunculkan dialog dan saling berbagi pengalaman spiritual hidup
Baca SelengkapnyaSigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca SelengkapnyaKedua tokoh besar tersebut menjadi contoh bagi umat beragama untuk menjalin hubungan di tengah perbedaan
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, PDI Perjuangan menempatkan peringatan Natal sebagai upaya memperkuat solidaritas, toleransi, dan keberpihakan pada wong cilik.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus menyampaikan menyampaikan banyak hal dalam pidatonya di Istana Negara Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku senang dengan adanya Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.
Baca Selengkapnya