Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNBB Resmi Dibuka, Wisatawan Bisa Kembali Lihat Rusa dan Jalak Bali

TNBB Resmi Dibuka, Wisatawan Bisa Kembali Lihat Rusa dan Jalak Bali Panorama Kawasan Taman Nasional Bali Barat di Bali. ©2021 FOTO Humas TNBB

Merdeka.com - Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Provinsi Bali, yang berlokasi di Kabupaten Buleleng dan Jembrana, kembali beroperasi sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Obyek wisata alam ini telah dibuka sejak tanggal 14 September 2021 setelah sempat tutup sementara dari tanggal 3 Juli 2021 karena PPKM Darurat dan level 4.

"Sudah buka sejak 14 September dan tutup sejak 3 Juli 2021," kata Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna, saat dihubungi, Kamis (30/9).

Orang lain juga bertanya?

Kendati begitu, semenjak dibukanya TNNB masih belum banyak kunjungan wisatawan domestik yang datang ke obyek wisata yang banyak memiliki satwa liar ini, salah satunya rusa dan burung khas Jalak Bali ini.

Kunjungan wisatawan domestik per hari mencapai 10 hingga 20 orang. Namun, bila akhir pekan hanya mencapai 70 orang. "Kalau hari biasa paling sampai 10 dan 20 orang. Kalau hari Minggu bisa 50 sampai 70 orang," imbuhya.

Kunjungan tersebut, jauh dibandingkan bila sebelum Pandemi Covid-19 melanda. Dari catatannya per tahun kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara mencapai 50 hingga 60 ribu. Sementara, untuk wisatawan asing di dominasi eropa dan wisatawan domestik dari Surabaya dan Jakarta.

"Sebelum Pandemi Covid-19 satu tahun itu sekitar 50-60 ribu. Itu, gabungan mancanegara dan domestik," ungkapnya.

Sementara, dari imbas Pandemi Covid-19 pendapatan secara ekonomi lewat tiket TNNB juga menurun drastis hanya mencapai Rp 200 hingga Rp 300 juta per tahun. Namun, bila hari normal maksimal mencapai Rp 8 miliar per tahun.

"Itu sebelum pandemi setengah miliar (Rp 500 juta) dan sempat Rp 8 miliar, terakhir pada saat 2020 ini Rp 1 miliar pendapatan negara pajak itu. Kalau, sekarang masih rendah sekali Rp 200 dan Rp 300 juta," ungkapnya.

Kendati, pendapatan menurun pihaknya berharap dibukanya TNNB bisa kembali membangkitkan ekonomi para pelaku pariwisata di wilayah tersebut. Namun, demikian pihaknya masih membatasi kunjungan wisatawan hanya 30 persen karena masih dalam situasi Covid-19.

"Kami, membatasi jumlah kunjungan karena masih pandemi begini masih 30 persen. Harapannya pelaku wisata dan masyarakat di sekitar bisa mendapatkan kembali pendapatan dari wisata," ujar Krisna.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabar Gembira dari Pulau Dewata, Populasi Jalak Bali di TNBB Melonjak
Kabar Gembira dari Pulau Dewata, Populasi Jalak Bali di TNBB Melonjak

Populasi jalak bali atau curik di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) terus bertambah. Burung ini merupakan salah satu satwa langka dari Pulau Dewata

Baca Selengkapnya
Setelah Lama Ditutup, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Kembali Dibuka
Setelah Lama Ditutup, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Kembali Dibuka

Pemesanan tiket pendakian melalui aplikasi e-Rinjani dapat diunduh di Playstore.

Baca Selengkapnya
Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Gunung Bromo Ditutup untuk Wisatawan pada 21-24 Juni
Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Gunung Bromo Ditutup untuk Wisatawan pada 21-24 Juni

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup total kawasan wisata Gunung Bromo, untuk aktivitas wisatawan pada periode 21-24 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Savana Gunung Bromo Mulai Hijau Kembali, Kunjungan Wisatawan Belum Pulih
Savana Gunung Bromo Mulai Hijau Kembali, Kunjungan Wisatawan Belum Pulih

Beberapa jenis tanaman, seperti pepohonan, masih butuh waktu panjang untuk kembali pulih seperti wujud semula.

Baca Selengkapnya
Resmi Jadi Geopark Nasional, Ini Deretan Fakta Taman Nasional Ujung Kulon
Resmi Jadi Geopark Nasional, Ini Deretan Fakta Taman Nasional Ujung Kulon

Pada 10 November lalu Taman Nasional Ujung Kulon di Banten ditetapkan sebagai Geopark Nasional

Baca Selengkapnya
4 Fakta Taman Nasional Baluran Tutup Sebulan Penuh, Buka Kembali 16 Februari 2024
4 Fakta Taman Nasional Baluran Tutup Sebulan Penuh, Buka Kembali 16 Februari 2024

pihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Hutan Hujan Tropis di Sumatra yang Kaya Potensi Alam
Mengunjungi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Hutan Hujan Tropis di Sumatra yang Kaya Potensi Alam

TNBBS membujur dari Bengkulu hingga Lampung dengan luas 355.511 hektare

Baca Selengkapnya
Dampak Kebakaran Hutan TNBTS, Objek Wisata B29 Lumajang Ditutup
Dampak Kebakaran Hutan TNBTS, Objek Wisata B29 Lumajang Ditutup

Kebakaran terjadi sejak Rabu 30 Agustus. Upaya pemadaman masih terus dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Taman Nasional Baluran, Tutup untuk Wisatawan hingga Akhir September
Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Taman Nasional Baluran, Tutup untuk Wisatawan hingga Akhir September

Sebagian kawasan Taman Nasional Baluran mengalami kebakaran. Akibatnya, objek wisata ini ditutup untuk wisatawan hingga akhir September.

Baca Selengkapnya
Potret Terkini Taman Nasional Alas Purwo, Satwa yang Terancam Punah Terus Berkembang Biak
Potret Terkini Taman Nasional Alas Purwo, Satwa yang Terancam Punah Terus Berkembang Biak

Wilayahnya terdiri dari hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau, hutan tanaman, hutan alam, dan padang rumput.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Tempat Wisata di Banyuwangi untuk Liburan Bareng Keluarga
Rekomendasi Tempat Wisata di Banyuwangi untuk Liburan Bareng Keluarga

Bagi yang penasaran, ini dia sejumlah rekomendasinya!

Baca Selengkapnya
Transformasi Taman Nasional Baluran dari Masa ke Masa, Berawal dari Hutan Jati Kini Terkenal sebagai Africa Van Java
Transformasi Taman Nasional Baluran dari Masa ke Masa, Berawal dari Hutan Jati Kini Terkenal sebagai Africa Van Java

Salah satu taman nasional terindah di Indonesia yang wajib dikunjungi.

Baca Selengkapnya