TNI AL: Dua penyelam gugur dalam tugas
Merdeka.com - TNI AL memastikan dua perwira tewas saat latihan evakuasi KRI Cakra 401 di Perairan pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur. Mereka adalah Mayor Laut (T) Eko Idang Prabowo Liting (46) dan Kolonel Laut (P) Jefri Sangel Liting (35).
"Kedua escapes gugur dalam tugas latihan escape dari kapal selam KRI Cakra," ujar Kadispen TNI AL, Laksamana Untung Suropati kepada merdeka.com, Sabtu (7/7).
Kedua perwira ini berperan sebagai korban KRI Cakra 104 dalam latihan. Seharusnya dalam waktu yang ditentukan, keduanya harus bisa keluar dari kapal yang tenggelam. Namun rupanya dua perwira ini terlalu lama berada di bawah air.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Insiden itu terjadi ketika proses penyelamatan berlangsung sekitar dua jam. Namun, secara tiba-tiba, dua penyelam tersebut terlambat muncul ke permukaan.
Akibatnya, oksigen mereka lepas dan menelan banyak air. Mulut mereka mengeluarkan busa, dan harus segera dikasih nafas buatan. Pun begitu, hidung dan kedua telinga mereka juga mengeluarkan darah.
Kedua penyelam tersebut langsung dievakuasi ke kapal penyelamatan, Kapal Ponton Lumba-Lumba, sekitar pukul 11.00 WIB. Sementara simulasi penyelamatan KRI Cakra 401, langsung dihentikan.
"Karena terlalu lama di dalam air, serta oksigen yang dikenakan lepas, mereka sempat menelan air laut," terang seorang penyelam singkat.
Karena tidak sadarkan diri, kedua penyelam tersebut dimasukkan ke dalam sebuah alat bernama chamber, untuk menetralisir suhu badan mereka. Namun, hingga satu jam berada di dalam alat berbentuk tabung raksasa tersebut, keduanya masih tidak sadarkan diri.
Seperti diberitakan sebelumnya, TNI-AL menggelar simulasi penyelamatan KRI Cakra 401 yang tenggelam di Perairan Pasir Putih.
Satu unit kapal selam, tiga kapal atas air, dua tim Satuan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), satu unit Ponton Lumba-Lumba, satu tim Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska), dua tim kesehatan dari Lakesla dan RSAL dr Ramelan Surabaya serta Pesawat Cassa dan satu Helokopter BO-105 diturunkan TNI-AL untuk melakukan penyelamatan. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSeminggu ini pihaknya sudah melakukan proses evakuasi. Tetapi baru serpihan pesawat yang didapat.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKedua pesawat itu sedang melakukan latihan formasi secara rutin.
Baca SelengkapnyaTIm Damkar membutuhkan waktu 30 menit untuk mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaTim penyelamat gabungan berjibaku melakukan operasi penyelamatan belasan ekor lumba-lumba yang terdampar di teluk Fier d'Ars.
Baca SelengkapnyaKapal Wakil Wali kota Jambi Bermasalah di Danau Sipin, Nakhoda Tenggelam saat Perbaiki Mesin
Baca Selengkapnya