TNI AU Buat Kajian Pertahanan Udara di IKN
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan, pihaknya tengah membuat kajian pertahanan udara di Ibu Kota Nusantara (IKN). TNI AU juga membaca kajian pertahanan dari lembaga-lembaga lain.
"Mengenai pertahanan udara di IKN ke depannya kami juga membuat kajian," kata Fadjar kepada wartawan, di Gedung Ardhya Loka, Jakarta Timur, Rabu (31/5).
Fadjar mengatakan TNI AU berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan terkait kajian tersebut dan anggaran teknologi 20 hingga 30 tahun ke depan.
-
Siapa yang memberikan dukungan anggaran untuk TNI AU? Dia menyadari bahwa berbagai kegiatan TNI AU, termasuk dalam pengadaan alutsista amat dipengaruhi kebijakan pemerintah dalam memberikan dukungan anggaran.'Kami juga berterima kasih kepada bapak Menhan (Prabowo Subiyanto) yang sudah melengkapi angkatan udara dengan berbagai alutsista,' ujar Tonny.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Kenapa TNI AU tertarik beli F-20? Indonesia tertarik dengan F-20. Namun mereka menyatakan menunggu, siapa yang akan dipilih oleh Angkatan Udara AS.'Jika USAF memilih F-20, maka kami akan membelinya,' ujar seorang pejabat militer saat itu.
-
Apa yang akan didapatkan TNI AU? 'Kita bisa menerbangkan dari luar area yang ingin kita pantau misalnya di Papua atau di daerah mana, kita bisa menerbangkan dari luar Papua,' kata dia.
-
Apa yang diserahkan oleh Kementerian ATR? Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) hadir memberikan kepastian hukum terhadap PLBN. Pada Kamis (03/08/2023), bertempat di Hotel Mercure Samarinda, Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto menyerahkan dua sertifikat untuk PLBN Terpadu yang terletak di Nunukan, Kalimantan Utara.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
"Kami juga terus berkomunikasi dengan Kemhan memberi masukan seperti apa yang kira-kira apa ya istilahnya, suitable untuk pertahanan udara di IKN itu juga karena menyangkut anggaran teknologi 20 tahun, 30 tahun ke depan kira-kira seperti apa," ungkapnya.
Terkait dengan teknologi, pihaknya juga melibatkan produk dalam negeri. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
"Ada beberapa (alutsista dan teknologi) dan ini juga tentunya masukan kami tuh juga melibatkan produk dalam negeri. Karena kita harus semakin mandiri di situ ya," pungkasnya.
IKN Rawan Serangan Udara
Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto mewanti-wanti pemerintah menyiapkan kapasitas pertahanan negara tingkat tinggi untuk menjaga stabilitas IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya pertahanan udara. Dari segi topografi, serangan udara yang paling mungkin jika terjadi perang.
"Kerawanan utama di IKN adalah udara. Entah nanti bandara atau pangkalan udara di Nusantara dibangun dengan mekanisme fortifikasi (tambahan) untuk hanggarnya atau menyiapkan pasukan gerak cepatnya," kata Andi.
Andi mengungkapkan kawasan IKN Nusantara juga berada dalam radius serangan rudal hipersonik milik negara yang memiliki persenjataan canggih, seperti India dan China. Perkembangan persenjataan dunia terbaru, adanya rudal gravitasi yang hanya ditempelkan di satelit, tanpa dibawa pakai pesawat atau yang lainnya.
"Rudal hipersonik ini bagi saya, ancaman utama untuk gelar pertahanan nusantara. Untuk rudal gravitasi, jangankan kita (Indonesia), Amerika Serikat, NATO, maupun China saja belum ada kemampuan untuk menangkal rudal itu," tutur Andi.
Berikut ini matrik analisa terhadap pemindahan IKN di Nusantara:
Tata KelolaVisi Kota Dunia untuk Semua untuk mewujudkannya dibutuhkan sistem pertahanan kuat untuk menjaga dan melindungi IKN Nusantara.
Risiko- Memiliki kerentanan udara tinggi, masuk dalam cakupan rudal balistik negara besar serta mendekati pengelolaan ruang udara negara tetangga.- Memiliki perbatasan darat yang memudahkan negara tetangga memobilisasi pasukan menyerang Nusantara.- Kawasan pusat persaingan negara adidaya, mendekati pangkalan militer AS dan Tiongkok, serta persaingan visi arsitektur negara besar.- Mendekati jalur pelayanan global berkontur laut yang mendukung gelar kekuatan kapal selam.
Krisis- Serangan militer di Kawasan IKN Nusantara.- Mendekati potensi lokus perang hegemoni masa depan.
Respons- Reorganisasi militer untuk mengakomodasi pemindahan IKN.- Mengubah paradigma pertahanan darat menjadi mobilitas strategis.- Memodernisasi alutsista, khususnya pertahanan udara.- Pengembangan sistem keamanan siber.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.
Baca SelengkapnyaRapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari dan diikuti beberapa anggota Komisi I lainnya.
Baca SelengkapnyaTNI melakukan terobosan untuk menghadapi ancaman perang di masa depan. Salah satunya melibatkan unsur siber dan drone
Baca SelengkapnyaRadar Thales buatan Prancis akan dipasang di sekitar IKN dan wilayah Papua
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia masih memiliki kewajiban pembiayaan proyek pesawat tempur KFX/IFX KF-21 Boramae terhadap mitra Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaHal itu telah dibahas dalam Rapim TNI-Polri yang dihadiri Panglima TNI dan Kapolri Sigit.
Baca SelengkapnyaDrone Bayraktar ini juga akan membantu kinerja drone CH-4 Anka.
Baca SelengkapnyaTNI AU berencana membentuk Satuan Ruang Angkasa. Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono bocorkan persiapannya
Baca SelengkapnyaTNI ikut berkomitmen membantu pemerintah menjaga kawasan hutan Indonesia yang luasnya mencapai 125 juta hektare.
Baca SelengkapnyaKepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono menemui Wapres Ma’ruf Amin
Baca SelengkapnyaWakasau Marsdya TNI Andyawan Martono melaksanakan pertemuan dengan sejumlah pemimpin Angkatan Udara (AU) dunia
Baca SelengkapnyaTujuan pemasangan radar di IKN adalah untuk menunjang perspektif pertahanan udara yang dilengkapi air defense weapon.
Baca Selengkapnya