Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Bundaran UGM
Merdeka.com - Ratusan elemen terdiri dari masyarakat dan mahasiswa yang bergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) menggelar demonstrasi di Bundaran UGM, Selasa (20/10). Dalam aksinya ini, ARB menolak disahkannya UU Cipta Kerja.
Selain itu, ARB juga memberikan mosi tidak percaya kepada eksekutif maupun legislatif. Dalam aksinya ini, ARB selain melakukan orasi juga menggelar panggung budaya.
Dalam aksi ini tagar #JogjaMemanggil sempat ramai berdengung di media sosial. Aksi demonstrasi ini digelar sejak pukul 13.00 WIB. Massa ini mendirikan panggung di Bundaran UGM.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang protes soal UMP? Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan mogok nasional awalan ini melibatkan sejumlah pabrik di kawasan industri di seluruh Indonesia.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
"Kegiatan ini adalah kegiatan akumulatif tidak hanya menolak Omnibus Law, tapi bukti keresahan kami sebagai warga," ujar Humas ARB Revo.
"Kami melantangkan mosi tidak percaya baik itu pusat dan dari daerah. Pada DPR maupun DPRD, kepada semua fraksi, baik fraksi-fraksi yang menyatakan menolak Omnibus Law, itu hanya politik," imbuh Revo.
Revo menerangkan jika ARB mendesak agar dibangunnya Dewan Rakyat. ARB juga mengajak masyarakat dan mahasiswa agar membangun solidaritas horizontal untuk mengakhiri oligarki.
"Di sini kami nyatakan untuk membangun Dewan Rakyat. Kita mengajak solidarisme horizontal untuk mendukung kami membangun dewan rakyat dan mengakhiri oligarki yang ada selama ini," tutur Revo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa Universitas Trisakti bersama-sama menarik tali yang sudah diikatkan pada gerbang besi tersebut.
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaMassa buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaAksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaSituasi telrihat masih kondusif. Massa buruh hanya duduk sambil mendengarkan orasi politik dari mobil pikap komando.
Baca Selengkapnya