Tongkang Jebol di Muara Berau, Batubara dan Alat Berat Tumpah ke Laut
Merdeka.com - Tongkang atau ponton batubara dilaporkan jebol, dan menumpahkan batubara berikut alat berat, di perairan Muara Berau, Kalimantan Timur. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda menilai kejadian itu sebagai kecelakaan kerja.
Peristiwa yang dikabarkan terjadi Jumat (13/12) lalu itu terekam melalui kamera ponsel, dan berdurasi 24 detik. Terlihat jelas detik-detik jebolnya dinding tongkang, yang ikut menumpahkan muatan batubara, dan alat berat ke laut.
"Iya benar kejadian itu di Muara Berau," kata Kepala KSOP Kelas II Samarinda Dwi Yanto, ditemui merdeka.com saat berada di Bandara APT Pranoto Samarinda, Rabu (18/12) sore.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
Dwi menerangkan, kejadian itu sebagai kecelakaan kerja, dalam hal masalah pemuatan dari tongkang ke kapal besar vessel batubara. "Jadi, itu saat membongkar. Kemudian, side Ramp Door-nya jebol. Itu saja sudah," ujar Dwi.
"Tidak ada korban, dan ABK sudah di BAP di kantor. Ada hasilnya di kantor. Tonase batubara yang tumpah ke laut itu, tidak bisa kita ukur," tambah Dwi.
"Itu sebenarnya bukan masalah pelat baja atau apa. Itu kan pintu, cuma dijepitkan begitu. Kalau didesak kan terjadi lengkungan pelat. Itu saja," terang Dwi.
Lantas, bagaimana dengan dugaan pencemaran laut akibat tumpahan batubara ke perairan laut? "Pencemaran laut dengan kedalaman air seperti itu, terus dengan jumlah tonase sedikit kan tidak begitu ini. Ya, tapi kalau kita bicara itu, bukan kami yang menilai," tutup Dwi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca SelengkapnyaKapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaAparat Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan(Sumsel) mendalami penyebab kapal atau ponton batu bara yang menabrak Jembatan Lala.
Baca SelengkapnyaJembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.
Baca SelengkapnyaDi video detik-detik tergulingnya truk merah ini terlihat sopir dan seorang kernetnya masih duduk di bangku kemudi.
Baca SelengkapnyaVideo viral itu berdurasi 1.14 detik terjadi di Jambi
Baca Selengkapnya