Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trimedya Sebut Biaya Pilkada Mahal Jadi Faktor Kepala Daerah Korupsi

Trimedya Sebut Biaya Pilkada Mahal Jadi Faktor Kepala Daerah Korupsi Catatan Hukum Akhir Tahun 2018. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Banyaknya operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap kepala daerah sepanjang tahun 2018, menjadi salah satu catatan hukum akhir tahun DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ketua Bidang Hukum DPP PDIP Trimedya Panjaitan mengatakan, sistem Pilkada langsung berbiaya mahal menjadi salah satu faktor maraknya korupsi oleh kepala daerah.

"Di kampung saya, Tobasa, orang mau jadi bupati itu setidaknya butuh Rp 30 M. Sementara gaji bupati itu Rp 5 sampai 10 juta, dan tunjangan serta dana taktis Rp 50 sampai 70 juta per bulan. Bagaimana dia bayarnya (pengeluaran Rp 50 M)?" ujar Trimedya di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Kamis (20/12).

Orang lain juga bertanya?

Trimedya juga mengajak seluruh pihak untuk menilai apakah sistem Pemilu langsung yang dilakukan selama ini sudah tepat atau tidak. Termasuk sistem pemilihan calon anggota legislatif dengan sistem proporsional terbuka.

"Apakah perlu dipertimbangkan kembali pemilihan lewat anggota dewan?" lanjutnya.

Trimedya menegaskan, PDIP berkomitmen dalam hal pemberantasan korupsi. Ini dibuktikan dengan pemecatan seketika oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terhadap kader yang terjerat kasus korupsi.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Hendardi menganggap, banyaknya penangkapan terhadap kader PDIP dalam OTT KPK sepanjang 2018 adalah bukti ketidekberpihakan PDIP sebagai partai penguasa.

"Bahwa perbuatan korupsi adalah tindakan individual yang tidak bisa digeneralisasi untuk mengukur kinerja Parpol dalam pemberantasan korupsi," ujar Hendardi.

Selain itu, Trimedya juga meminta Polri dan Kejaksaan bisa mengikuti kinerja baik KPK dalam pemberantasan korupsi.

"Kinerja Kejaksaan dari sejak Jaksa Agung Prasetyo dilantik tidak ada peningkatan yang luar biasa. Kepolisian justru ada perbaikan di bawah kepemimpinan Pak Tito Karnavian. Sekarang banyak orang kecewa tidak bisa titipkan anak dan saudaranya masuk polisi, dan itu baik," kata Trimedya.

Meski sejumlah kepala daerah asal PDIP terkena OTT KPK, Trimedya tetap mengapresiasi kinerja lembaga tersebut.

Namun, dia mengingatkan agar KPK tidak hanya gencar dalam penindakan, tetapi juga pencegahan. Yaitu, dengan cara memberikan sosialisasi dan pendidikan antikorupsi kepada para kader Parpol.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Penyidik: OTT Bongkar Kejahatan Korupsi yang Tersembunyi!
Mantan Penyidik: OTT Bongkar Kejahatan Korupsi yang Tersembunyi!

Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap berharap operasi tangkap tangan tidak dihapus.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bongkar Tren Pelanggaran Pilkada, Kepala Desa Kerap Untungkan Petahana
Kejagung Bongkar Tren Pelanggaran Pilkada, Kepala Desa Kerap Untungkan Petahana

Kepala desa biasanya memiliki hubungan dengan petahana sehingga dapat mendobrak atau mengurangi suara politisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Usai Periksa Hasto, KPK Panggil Politikus PDIP Terkait Dugaan Korupsi DJKA
Usai Periksa Hasto, KPK Panggil Politikus PDIP Terkait Dugaan Korupsi DJKA

Pemanggilan tersebut dilakukan usai penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya
Update OTT KPK di Bengkulu: 8 Orang Diamankan, Dokumen dan Bukti Elektronik Disita
Update OTT KPK di Bengkulu: 8 Orang Diamankan, Dokumen dan Bukti Elektronik Disita

KPK telah menerbangkan delapan orang tersebut ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Uang yang Disita Saat OTT di Bengkulu Hasil Pungutan dari Pegawai untuk Pilkada
KPK Duga Uang yang Disita Saat OTT di Bengkulu Hasil Pungutan dari Pegawai untuk Pilkada

Kendati demikian, KPK belum bisa memastikan total uang yang disita.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Kapolri Tito: Lebih Mudah Tangkap Koruptor Daripada Teroris, Sadap Saja HP-nya
VIDEO: Eks Kapolri Tito: Lebih Mudah Tangkap Koruptor Daripada Teroris, Sadap Saja HP-nya

Menurut Tito, para koruptor lebih mudah ditangkap daripada mencari keberadaan teroris maupun pengedar narkoba.

Baca Selengkapnya
OTT KPK di Kalsel, Empat Orang Ditangkap Pakai Rompi Tahanan Jalani Pemeriksaan
OTT KPK di Kalsel, Empat Orang Ditangkap Pakai Rompi Tahanan Jalani Pemeriksaan

KPK belum menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas empat orang tersebut.

Baca Selengkapnya
Kronologi OTT KPK hingga Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Ditetapkan Tersangka Korupsi Terkait Pilkada
Kronologi OTT KPK hingga Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Ditetapkan Tersangka Korupsi Terkait Pilkada

Wakil Ketua KPK Alexander Marwarta mengatakan, penyidik lembaga antirasuah mendalami kasus tersebut sejak Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
KPK Kembali Sita Uang Rp36 Miliar Mantan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin Dalam Kasus Gratifikasi
KPK Kembali Sita Uang Rp36 Miliar Mantan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin Dalam Kasus Gratifikasi

Total uang disita KPK terkait dugaan suap dan gratifikasi mantan Bupati Langkat sudah Rp58 miliar.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Kajari Bondowoso Puji Triasmoro Punya Harta Rp1,14 Miliar
Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Kajari Bondowoso Puji Triasmoro Punya Harta Rp1,14 Miliar

Total harta Puji Triasmoro tercatat pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Baca Selengkapnya
Teguran Keras PKB ke Hasbiallah Ilyas: OTT KPK Bukan Kampungan dan Pemborosan
Teguran Keras PKB ke Hasbiallah Ilyas: OTT KPK Bukan Kampungan dan Pemborosan

Menurut dia, OTT memang bukan indikator utama praktik haram korupsi menurun di Indonesia.

Baca Selengkapnya
KPK Tangkap Enam Orang saat OTT di Kalsel, Sita Uang Rp10 Miliar
KPK Tangkap Enam Orang saat OTT di Kalsel, Sita Uang Rp10 Miliar

Enam orang tersebut saat ini tengah diterbangkan menuju Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya