Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tukang Gorengan dan Pedagang Warteg Menjerit Tahu dan Tempe Hilang di Pasaran

Tukang Gorengan dan Pedagang Warteg Menjerit Tahu dan Tempe Hilang di Pasaran Pabrik Tahu tempe Mogok. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Konsumen di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mengeluhkan hilangnya stok tahu dan tempe di lapak pedagang dalam dua hari terakhir. Kejadian ini imbas mogok produksi di kalangan perajin kedelai.

"Sudah sejak tahun baru ini saja saya enggak ketemu lagi tahu dan tempe di pasar. Saya juga baru tahu hari ini kalau ada mogok kerja dari yang bikin (produsen)," kata salah satu konsumen tahu dan tempe, Nurohatun Hasanah (48) dilansir dari Antara, Minggu (3/1).

Nurohatun selama ini membutuhkan 30 sampai dengan 40 kilogram tahu dan tempe untuk digoreng dan dijual di warteg kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Namun sejak komoditas berbahan baku kacang kedelai itu hilang dari pasaran, Nurohatun beralih menjual kentang goreng dan sayuran.

"Ada yang lain, misalnya ada kentang sayuran yang lain, kalau enggak ada tahu tempe. Saya baru tahu kalau katanya kacang kedelai lagi susah," katanya.

Dia berharap produsen kembali memasok tahu dan tempe sebab penggemar makanan tersebut cukup tinggi di warungnya. "Namanya orang Indonesia kan favoritnya tahu tempe. Seharusnya walaupun mahal harus diadain biarpun mahal," katanya.

Konsumen lainnya Windy (27) mengaku sudah dua hari terakhir tidak berjualan gorengan tempe dan tahu isi.

"Saya sering beli di pasar. Biasanya buat dagang gorengan, tapi dari tahun baru enggak ada. Biasanya ada saja pedagang yang nyetok, tapi kemarin enggak ada sama sekali, yang anter juga enggak ada. Katanya kacangnya lagi mahal," katanya.

Windy mengaku mengalami penurunan pendapatan hingga separuh dari biasanya sejak tahu dan tempe hilang dari pasaran.

"Kalau jualan sih tetap, tapi kan saya enggak jual tahu dan tempe jadi pendapatan jadi turun sekitar setengahnya, karena dagangan enggak komplet," katanya.

Warga Pulogadung itu berpesan kepada produsen agar harga tahu tempe bisa stabil, namun kalaupun harus naik harganya tetap wajar dan bisa terjangkau.

"Walaupun harganya naik, yang penting ada. Yang penting naiknya terjangkau. Pelanggan nanyain juga, padahal baru seminggu lalu toge enggak ada di pasaran," katanya.

Secara terpisah Sekretaris Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta Handoko Mulyo mengatakan ketiadaan tahu dan tempe di pasaran merupakan imbas dari bentuk protes terhadap kenaikan harga kedelai dari Rp 7.200 menjadi Rp 9.200 per kilogram (kg).

"Terhitung mulai 1 hingga 3 Januari 2021, kita setop produksi. Ada sekitar 5.000 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memproduksi tahu dan tempe, sepakat untuk mogok produksi," katanya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Jerit Perajin Tahu Imbas Mahalnya Harga Kedelai di Tengah Kenaikan Dolar AS, Terpaksa Perkecil Ukuran
FOTO: Jerit Perajin Tahu Imbas Mahalnya Harga Kedelai di Tengah Kenaikan Dolar AS, Terpaksa Perkecil Ukuran

Kenaikan harga dolar AS ini menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah dan harga kedelai impor pun melonjak drastis.

Baca Selengkapnya
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh

Kenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal
Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal

Industri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu

Kenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.

Baca Selengkapnya
Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut
Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut

Setidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut

Baca Selengkapnya
Dagangannya Belum Laku dari Pagi, Momen Pedagang Jajanan Tradisional Menangis saat Dagangannya Diborong Ini Viral
Dagangannya Belum Laku dari Pagi, Momen Pedagang Jajanan Tradisional Menangis saat Dagangannya Diborong Ini Viral

Bikin haru, ini momen pedagang jajanan tradisional menangis saat dagangannya diborong.

Baca Selengkapnya
Beras Mahal, Pedagang Warteg Pilih Kurangi Porsi Nasi Ketimbang Naikkan Harga
Beras Mahal, Pedagang Warteg Pilih Kurangi Porsi Nasi Ketimbang Naikkan Harga

Harga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.

Baca Selengkapnya
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak

Teten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.

Baca Selengkapnya
Berkah Perajin di Jateng Kebanjiran Pesanan saat Idul Adha, Mulai dari Pandai Besi hingga Pembuat Tusuk Sate
Berkah Perajin di Jateng Kebanjiran Pesanan saat Idul Adha, Mulai dari Pandai Besi hingga Pembuat Tusuk Sate

Para pembuat pisau, pembuat tusuk sate, dan perajin tempat panggangan sate panen rezeki saat hari raya kurban tiba.

Baca Selengkapnya
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Curhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga
Curhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga

Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit

Baca Selengkapnya
Cuaca Panas Ekstrem Landa Jateng, Warga Pati Goreng Telur dengan Tenaga Sinar Matahari
Cuaca Panas Ekstrem Landa Jateng, Warga Pati Goreng Telur dengan Tenaga Sinar Matahari

Cuaca ekstrem juga membuat petani udang rugi puluhan juta rupiah

Baca Selengkapnya