Twitter Tak Efektif Jadi Alat untuk Pengaruhi Masyarakat
Merdeka.com - Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga Henri Subiakto mengungkapkan bahwa platform media sosial seperti Twitter tidak dapat digunakan secara efektif sebagai alat untuk mengejar atau menggolkan isu-isu tertentu. Apalagi dengan tujuan untuk mempengaruhi khalayak.
Alasannya, jelas dia, karena karakteristik jagat Twitter yang sangat dinamis. Juga warganet yang main Twitter juga amat sensitif terhadap isu-isu yang muncul.
"Yang namanya sosial media terutama Twitter itu sangat aktif. Masyarakatnya itu sangat aktif dan sensitif. Hampir semua persoalan itu kalau agak kontroversi sedikit, ribut," ungkap dia dalam diskusi Buzzer, Media, dan Kita, Kamis (18/6).
-
Mengapa logo Twitter diganti? Penggantian logo ini disinyalir lantaran merosotnya pendapatan Twitter. Hal itu pernah disampaikan Elon Musk, pemilik Twitter.
-
Apa yang viral di media sosial? Sontak saja, momen tersebut menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
-
Apa yang sedang populer di media sosial? Di media sosial, gambar-gambar artificial intelligence (AI) bertemakan di Disney Pixar tengah digandrungi netizen.
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
Lalu lintas isu yang cepat berganti tersebut membuat setiap isu yang coba diangkat atau digaungkan lewat Twitter tidak akan bertahan lama. Dengan segera akan ditutup atau digantikan oleh isu yang lain.
"Itu yang menyebabkan agenda media sosial itu tidak bisa lama. Ini sebentar lagi juga muncul lagi hal yang kontroversi dia tertutup oleh yang baru lagi begitu terus," ungkap dia.
"Kalau ada kritikan sesuatu atau keinginan yang ingin memengaruhi sebuah pendapat memengaruhi sebuah kebijakan itu tidak bisa efektif karena terlalu cepat dinamikanya berubah. Karena sensitif masyarakatnya," tandas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disebutkan bahwa banyaknya pengiklan loyal Twitter yang kabur karena khawatir tentang moderasi konten.
Baca SelengkapnyaDi tengah pendapatan minus, pencabutan larangan iklan politik jadi opsi Elon Musk.
Baca SelengkapnyaLinda Yaccarino salah seorang yang saat ini benar-benar pusing dengan keinginan Elon Musk.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaSemula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.
Baca SelengkapnyaTak hanya cuitan lama tapi gambar hingga link lawas yang diunggah sebelum Desember 2014 sudah dihapus dari platform X.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaThreads telah mencetak rekor pertumbuhan pengguna sejak diluncurkan pada hari Rabu.
Baca SelengkapnyaBahkan, IBM, Apple, dan Disney, yang menghentikan kampanye iklan mereka pada platform X minggu lalu.
Baca SelengkapnyaBuzzer sering dikaitkan dengan orang yang membuat pencitraan.
Baca SelengkapnyaPerubahan sosial dipengaruhi oleh berbagai macam faktor,
Baca Selengkapnya