Uang makan tak kunjung dibayar, Satpol PP di Lampung protes
Merdeka.com - Puluhan personel Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Bandarlampung melakukan demonstrasi di depan kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kota Bandarlampung. Mereka menuntut pembayaran uang makan untuk bulan November dan Desember tahun 2016.
Melihat aksi anak buahnya, Kepala Badan Pol PP Kota Bandarlampung, Cik Raden, langsung menggelar apel. Dia meminta personel Pol PP bersabar terkait uang makan yang belum dibayarkan.
"Saya meminta Pol PP bekerja disiplin, dan bersabar tentang uang makan yang belum dibayar. Jika tidak disiplin saya berhentikan," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (1/3).
-
Bagaimana polisi minta uang? Ia menawarkan Rp 200 ribu, kemudian Rp 500 ribu. Hanya, uang tersebut dianggap kurang. Permintaan Rp 1 juta tidak ia penuhi.
-
Siapa yang tidak dibayar gajinya? Melalui unggahan terbarunya, ia menyatakan adanya tunggakan gaji dari klub kepada dirinya dan beberapa rekan setimnya.
-
Kapan gaji KPPS diberikan? PPK dan PPS memiliki tanggung jawab untuk membantu penyelenggaraan Pilkada di tingkat kecamatan dan desa. Selain melakukan tugas-tugas tersebut, PPK dan PPS yang terlibat dalam Pilkada 2024 akan menerima gaji setiap bulan sebagai imbalan atas kinerja mereka.
-
Kenapa Ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Kapan Ketua KPPS dibacok? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Siapa yang menunggak pembayaran? Kementerian Agama Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku masih menyelidiki travel yang memberangkatkan jemaah umrah ini.
Menuruntya, hingga saat ini APBD Pemkot Bandarlampung masih dikaji oleh Kementerian Dalam Negeri sehingga untuk bulan Januari dan Februari 2017 pun belum dibayarkan.
"Sudah berulang kali saya minta untuk bersabar. Intinya, tetap bekerja disiplin dan yang menjadi hak tetap akan dibayarkan," kata dia.
Ia mengimbau, kepada Pol PP untuk tetap bekerja sesuai dengan tupoksi seperti penegakan perda, mengatur lalu lintas serta pelaksanaan tugas pendataan PBB selama tiga bulan di seluruh Kota Bandarlampung.
"Kawan-kawan sudah bertugas dengan baik dalam mengawal pendataan PBB selama tiga bulan, terus bekerja dengan baik semoga jerih payah selama ini menjadi ladang amal," katanya.
Sementara itu, Kepala BPKAD, Trisno Andreas menyatakan akan segera membayarkan uang makan untuk November-Desember 2016.
"Siang ini akan segera kita bayarkan setelah membayar gaji dan sertifikasi guru," katanya.
Ia mengatakan, sesuai janji Wali Kota Bandarlampung uang makan dua bulan dengan jumlah Rp 900 ribu akan dibayar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaSetelah menyuap satu sendok mie ke dalam mulutnya, ia pun langsung bernostalgia teringat masa lalunya di Akpol.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaAnggota Polres Lampung Tengah, Aiptu Supriyanto, tengah menjadi sorotan. Pangkalnya, mengembalikan uang ratusan juta yang ditemukan di rest area tol Lampung.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca Selengkapnya