Umat Kristen Ortodoks di Indonesia peringati Natal besok
Merdeka.com - Umat Kristen Ortodoks Indonesia di bawah naungan Gereja Ortodoks Indonesia (GOI) akan memperingati Natal pada 7 Januari besok. Hal ini berbeda dengan mayoritas umat Kristen yang merayakan kelahiran Yesus Kristus setiap 25 Desember.
Bersama dengan sebagian besar umat Kristen Ortodoks di seluruh belahan dunia seperti Rusia, Mesir, Irak, Lebanon, Georgia, Ethiopia, Serbia, Palestina, Macedonia, dan lainnya, umat Kristen Ortodoks di Indonesia juga akan menggelar rangkaian ibadah Malam Natal pada malam ini Rabu (6/1).
Lewat siaran pers, GOI menyampaikan ibadah Malam Natal digelar di tiap-tiap gereja maupun Kapel Ortodoks yang tersebar di berbagai daerah di tanah air, selepas petang mulai pukul 18.00 waktu setempat dan dipimpin oleh imam gereja.
-
Siapa yang menciptakan Kalender Jawa? Kalender ini diperkenalkan oleh Sultan Agung dari Kesultanan Mataram pada tahun 1633 sebagai upaya untuk menyatukan berbagai sistem penanggalan yang ada di Nusantara, terutama kalender Hindu-Saka dan kalender Islam.
-
Kapan natal diperingati? Hari Natal pada 25 Desember pertama kali diperingati pada 221 Masehi.
-
Bagaimana cara kalender Gregorian menentukan tahun kabisat? Jika tahun tersebut bisa habis dibagi 400, maka tahun itu adalah tahun kabisat. Jika tahun tersebut tidak bisa habis dibagi 400, tetapi habis dibagi 100, maka tahun itu bukan tahun kabisat. Jika tahun tersebut tidak habis dibagi 400 atau 100, tetapi habis dibagi 4, maka tahun itu adalah tahun kabisat. Jika tahun tersebut tidak habis dibagi 400, 100, atau 4, maka tahun itu bukan tahun kabisat.
-
Kapan Kalender Gregorian diperkenalkan? Kalender Gregorian diperkenalkan pada tahun 1582, dinamai seperti nama Paus Gregorius XIII, dan masih digunakan sampai saat ini.
-
Apa yang unik dari kalender Jawa? Kalender Jawa merupakan hasil dari perpaduan berbagai tradisi dan pengaruh, termasuk Hindu, Islam, serta budaya asli Jawa.
-
Kapan kita ucapin ulang tahun Kristen? Ulang tahun merupakan salah satu momen spesial bagi setiap orang.
Perbedaan tanggal peringatan Natal oleh Kristen Ortodoks dengan kebanyakan umat Kristen lainnya ini karena tradisi kekristenan timur ini menggunakan Sistem Kalender Kuno Julian (47 BC), sementara sebagian umat Kristen lainnya mengikuti Sistem Kalender Baru Gregorian (1582).
Untuk diketahui, umat Kristen Ortodoks di Indonesia merupakan minoritas Kristen yang masuk dan berkembang di Indonesia sejak tahun 1988 lewat seorang tokoh misionaris pribumi bernama Romo Daniel Bambang Dwi Byantoro. Umat Kristen Ortodoks saat ini tersebar di wilayah Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara dan Papua, berjumlah lebih dari 2.000 jiwa, dan terus mengalami perkembangan.
Kristen Ortodoks sendiri merupakan salah satu Kekristenan Purba yang tumbuh di timur sehingga dikenal dengan sebutan Gereja Timur, yang sangat teguh memegang tradisi Kekristenan Purba hingga masa kini. Tercatat merupakan kelompok Kekristenan terbesar kedua di dunia setelah Roma Katolikisme (Gereja Barat).
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Natal merupakan peringatan akan kelahiran Yesus Kristus. Namun bagaimana sejarah Natal sebenarnya? Simak penjelasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaUmat Kristiani Indonesia yang berdomisili di Korsel menggelar perayaan dan Ibadah Natal di daerah Gangnam, Seoul.
Baca SelengkapnyaKBRI mendukung semangat Persatuan dan Kesatuan, termasuk kegiatan keagamaan seperti perayaan natal bersama.
Baca SelengkapnyaTanpa disadari, terdapat beberapa hari yang hilang di sejarah pada saat pergantian kalender Julian ke Gregorian.
Baca SelengkapnyaTanggal pasti kelahiran Yesus Kristus masih menjadi perdebatan.
Baca SelengkapnyaGereja Katedral, siap menampung 3.000-4.000 ribu umat untuk Misa Malam Natal dan Misa Hari Raya Natal
Baca SelengkapnyaArti Natal adalah memperbaiki komunikasi dengan Tuhan. Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk memperbaharui cara komunikasi dan komitmen dengan Tuhan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia menetapkan Hari Raya Idul Adha 1449 Hijriyah atau 10 Dzulhijjah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa kalender memiliki cara perhitungan hari dan penanggalan yang berbeda dan perlu kita ketahui.
Baca SelengkapnyaSultan Agung Hanyokrokusumo dari Mataram mengakulturasikan kalender Hijriyah sebagai kalender Jawa
Baca SelengkapnyaPada Misa Malam Paskah ini umat Katolik memegang lilin saat menjalani ibadah di gereja Santo Kristoforus di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTahun 1582, dunia menyaksikan hilangnya 10 hari di bulan Oktober akibat transisi dari kalender.
Baca Selengkapnya