Usai Dirusak, Rumah Milik Lansia di Kendari Diperbaiki Anggota Brimob
Merdeka.com - Rumah wanita lanjut usia (lansia) di Kendari yang dirusak puluhan anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Sultra pada Minggu (7/4), diperbaiki kembali pada Senin (8/4). Beberapa anggota Brimob membawa alat pertukangan dan memasang kembali fasilitas di dalam rumah wanita pensiunan guru itu.
Perusakan rumah lansia itu dilakukan setelah salah seorang anggota Brimob ditebas punggungnya oleh sekelompok pemuda. Anggota Brimob itu diketahui bernama Roxy Rahayu. Dia mengalami luka parah sehingga harus mendapat beberapa jahitan.
Tak terima kawannya dianiaya, puluhan anggota Brimob merusak rumah yang diduga dipakai para pelaku bersembunyi. Tidak hanya itu, anggota Brimob ini nyaris melukai pemilik rumah yang sudah berusia lanjut.
-
Bagaimana TNI memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan? 'Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,' kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Kenapa rumah Bung Karno di Bengkulu direnovasi? Rumah itu harus direnovasi terlebih dahulu karena bekas disewa Belanda.
-
Siapa yang menjaga rumah tua itu? Dia adalah seorang penjaga kebun Rumah Reuneker.
-
Siapa yang membangun kembali kehidupan setelah bencana? Kisah letusan Gunung Vesuvius tidak lagi hanya tentang pemusnahan, namun juga mencakup kisah mereka yang selamat dari letusan dan kemudian membangun kembali kehidupan mereka.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
Sehari setelahnya, Yudahusna (68) pemilik rumah dibawakan peralatan berupa televisi, piring dan gelas, rak piring dan perabotan lainnya. Tidak hanya itu, anggota Brimob juga membawakan sejumlah kaca jendela yang sudah dirusak pada malam kejadian.
"Mereka sudah bawa piring dan perabotan. Kan mereka sudah obrak-abrik dan katanya mau gantikan semua," ujar Yudahusna.
Dia menambahkan, sudah ikhlas rumahnya dirusak kemudian diperbaiki. Pihaknya pun tak akan memperpanjang masalah dengan mencabut laporan polisi yang sudah sempat dibuat di Polda Sultra.
"Saya ikhlas. Polisi yang menghancurkan rumah saya semua masih anak muda, kasihan lain kali jangan bertindak cepat seperti itu," Yudahusna menambahkan.
Namun, Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhart mengatakan, pihaknya tetap akan memeriksa sejumlah pelaku. Sebab hal ini merupakan standar kode etik di Polda Sultra.
"Kami tetap periksa dan tindak mereka dengan sanksi disiplin. Meskipun, setelah ini kami juga sudah arahkan para pelaku agar rumah lansia itu diperbaiki hingga seperti semula," kata Kabid Humas.
Polda Sultra menyesalkan perbuatan sejumlah anggotanya. "Atas nama anggotanya, Kapolda Sultra meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pemilik rumah," dia memungkasi.
Kasat Brimob Polda Sultra, Kombes Joni Afrizal Arifuddin ikut meminta maaf atas perusakan rumah yang dilakukan anggotanya. Dia mengungkapkan, aksi penyerbuan dan perusakan rumah lansia diawali karena sepeda motor salah seorang anggota Brimob mogok.
Sepeda motor ini dikendarai oleh Bripda Roxy Rahayu dan Bripda Pialdi. Keduanya datang di lokasi tempat berkumpulnya puluhan pemuda yang diduga mengeroyok salah seorang anggota Brimob lainnya yang melintas.
"Saat itu, Roxy Rahayu yang membawa motor ditebas punggungnya oleh beberapa pemuda. Karena terlambat menyalakan motor saat sudah dikepung," ujar Joni Afrizal.
Kata Joni Afrizal, korban yang melapor ke rekan-rekannya langsung datang membubarkan paksa kerumunan massa. Ternyata, saat dikejar, beberapa pemuda lari ke arah rumah milik lansia Yudahusna.
Tak sabar, sejumlah anggota Brimob langsung meminta para pemuda itu keluar. Tidak sampai di situ, tindakan anggota Brimob berlanjut ke perusakan rumah yang ditempati lansia bersama delapan orang cucunya yang sedang tidur.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jebolan Akpol 1991 itu nampak terjun langsung mengecek proses pembangunan rumah dinas para anggota.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang tak lagi belia, dia terpaksa tinggal sebatang kara. Bahkan, tempat tinggalnya hanya berupa gubuk sederhana berdinding karung goni.
Baca SelengkapnyaKemensos salurkan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dalam Bakti Sosial Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 di Kabupaten Aceh Utara.
Baca SelengkapnyaPlafon Rumah Warga Bekasi Jebol Akibat Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Langsung Diperbaiki TNI
Baca SelengkapnyaBanjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik
Baca SelengkapnyaBupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.
Baca SelengkapnyaTNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.
Baca SelengkapnyaBantuan itu dilakukan setelah warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat penyerangan OPM.
Baca SelengkapnyaKusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Maruli tidak merinci berapa rata-rata biaya ganti rugi yang dikeluarkan TNI.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan sebab banjir yang ikut melanda rumah sakit tersebut menenggelamkan seluruh areal beserta alat medis yang terdapat di dalamnya
Baca SelengkapnyaBupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar
Baca Selengkapnya