Usai kena ledakan bom, Jihan sempat pulang ke rumah
Merdeka.com - Jihan, mahasiswi Azzahra yang terkena percikan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, ternyata sempat kuat ketika dirinya terkena ledakan tersebut. Jihan sempat pulang ke rumah ketika ikut menjadi korban ledakan.
"Saya sempat pulang ke rumah, orang saya pikir cuma darah dikit doang di tangan, sama ngerasa panas saja," kata Jihan kepada wartawan, Jakarta, Minggu (28/5).
Saat itu dirinya pulang ke rumah diantar dengan menggunakan angkot oleh orang yang tidak dia kenal sebelumnya.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Bagaimana Masjid Raya Imanuddin selamat dari bom? Kemudian bom kedua dijatuhkan di atas kubah masjid dan mengenai bangunan utama, namun anehnya bangunan tidak hancur.Ledakan hanya merusak sebagian kecil masjid, sehingga kubah dan bangunan utama tetap utuh seperti sedia kala.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang terkejut saat rumahnya terbakar? Namun, saat ini pedangdut cantik tersebut telah menyediakan tempat tinggal baru untuk sang ayah tercinta yang sangat terkejut ketika rumahnya terbakar.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
"Saya diantar sama bapak-bapak naik angkot sampe rumah. Soalnya pas ledakan saya jatuh, terus disuruh bangun sama bapak itu dan saya langsung diantar ke rumah, karena lihat luka saya cuma di tangan," ujarnya.
Ketika sesampainya di rumah, justru dirinya baru menyadari bahwa ada luka bakar di bagian belakang tubuhnya dan luka sobek di bagian lengannya.
"Pas sampe rumah ditanya sama keluarga kenapa, saya bilang saja kena bom, langsung dah saya buru-buru dibawa ke rumah sakit Primer, Jatinegara," ucapnya.
Saat menuju ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, dirinya dikawal oleh polisi dengan menggunakan mobil.
"Pas sampai Kampung Melayu, mobil saya diberhentiin, terus lihat saya ada luka di bagian tangan, langsung mobil saya dinaikkin polisi satu orang buat ngawal saya sampai rumah sakit," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada pemukiman warga sekitar.
Baca SelengkapnyaAkibat ledakan itu, satu orang mengalami luka cukup parah sehingga harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca SelengkapnyaPlafon Rumah Warga Bekasi Jebol Akibat Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Langsung Diperbaiki TNI
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 anggota Gegana yang sedang belajar melakukan latihan analisis ledakan saat markas Brimob Polda Jatim meledak.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka cukup parah sehingga tubuhnya harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun, bom dilempar saat azan salat subuh.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian Bustami Hamzah sedang tak berada di rumah.
Baca SelengkapnyaLebih kurang terdapat 160 ribu jenis munisi maupun bahan peledak yang ada di gudang itu.
Baca Selengkapnya