Usai Kena Tembak Dua Kali, Bahar bin Smith Disebut Masih Bisa Nyetir ke Rumah Sakit
Merdeka.com - Habib Bahar bin Smith disebut menerima dua luka tembak di perut pada Jumat (12/5) malam. Meski begitu, pimpinan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin tersebut masih bisa mengemudikan mobil untuk ke rumah sakit Dompet Dhuafa.
Hal itu diungkapkan kuasa hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta, Senin (15/5). Menurut Ichwan, sebelum penembakan, Habib Bahar sedang mengendarai sebuah mobil yang baru selesai diperbaiki di bengkel.
Saat itu sekitar pukul 20.32 WIB, Habib Bahar sedang mengendarai mobil diikuti mobil lain jenis Kijang berwarna hitam dof dari belakang. Namun, ketika merasa ada aneh dengan mobilnya, Habib Bahar kemudian keluar lalu memeriksa mesin mobil di bagian depan dengan membuka kap penutup mesin.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Kapan mobil itu terbakar? 'Sedang kita lakukan penyelidikan,' kata Kapolsek Kembangan, Kompol Billy Gustiano Barman saat dikonfirmasi, Minggu (7/4). Polisi juga masih mendalami pelaku konvoi. Sementara untuk korban luka dari insiden tersebut dipastikan nihil, karena pengemudi mobil berhasil menyelamatkan diri.
-
Siapa yang diduga menyebabkan mobil terbakar? Polsek Kembangan turut tangan mengusut kejadian terbakarnya sebuah mobil diduga akibat petasan yang diledakan pengendara motor saat konvoi di pintu keluar tol Kembangan, Jakarta Barat.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Itu kejadiannya Jumat malam Sabtu, pukul 20.32 WIB. Itu menurut keterangan Habib di BAP yah. (Benar) luka di perut. Di polisi kan udah rilis tuh. Itu benar. TKP dekat dengan Pusbang (SDM Aparatur Perhubungan) Kemang," kata Ichwan.
Tiga Tembakan
Saat itu, Habib Bahar hendak menuju Jalan Raya Parung. Namun, tak sampai keluar ke jalan raya, mobil Habib Bahar bermasalah, kemudian terjadi peristiwa penembakan. "Kalau dalam BAP ada tiga tembakan, tapi yang kena cuma dua. Keduanya di perut," kata Ichwan.
Kata Icwan, menurut keterangan Bahar bin Smith, meski mengalami dua luka tembak, dia masih tetap bisa mengemudikan mobilnya seorang diri menuju RS Dompet Dhuafa Parung.
"Jadi Habib ke rumah sakit juga sendiri. Walaupun darah banyak kata beliau, beliau keleyengan tapi tetap bisa sampai rumah saki Dhuafa. Setelah itu baru lapor (polisi) kata Ichwan.
Kata dia, kondisi Bahar saat ini mulai membaik dan bisa diajak berkomunikasi. "Beliau di satu rumah lagi istirahat. Masih bisa aktivitas, masih bisa komunikasi. Waktu kejadian beliau sendiri, karena menurut keterangan BAP beliau," jelas Ichwan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini, kasus tersebut masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan ini akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca SelengkapnyaMobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaViral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenembakan terhadap mobil dinas Camat Baito tersebut terjadi setelah mengantar Supriyani ke rumah dinas camat usai menjalani persidangan di PN Andoolo.
Baca Selengkapnya