Usai Salat Id, Walikota Semarang tak betah lihat sampah berserakan
Merdeka.com - Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengajak masyarakat sekitar untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri di Halaman Balaikota Semarang, Minggu (25/6). Masyarakat-pun terlihat mulai memadati lokasi sejak pukul 05.30 WIB.
Hadir sebagai Imam sekaligus Khotib, Abdul Jamil yang merupakan guru besar Fakultas Syariah dam Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Hendrar Prihadi sendiri tiba di lokasi sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung mengisi shaf paling depan. Ibadah shalat pun yang diikuti ribuan masyarakat Kota Semarang itu pun berlangsung khidmat.
-
Mengapa Wali Kota Tarakan menekankan pengelolaan sampah? Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
-
Kenapa warga Sarijadi mengolah sampah? Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi penumpukan di tengah kondisi darurat sampah yang dialami Kota Bandung.
-
Mengapa pengunjung melempar sampah ke kudanil? Pengunjung ini memberikan dengan cara dilempar dan langsung masuk ke mulut kudanil. Hewan tersebut tamkap berusaha menelan sampah plastik tersebut.
-
Apa yang ditemukan di tempat pembuangan sampah? Ahli menemukan empat tengkorak aneh di tempat pembuangan sampah, berlokasi di reruntuhan Iglesia Colorada, sebuah desa Inca kuno di kaki bukit Andes, Peru.
Ada yang menarik selepas ibadah Shalat Idul Fitri. Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi itu tampak langsung beranjak dari tempat lalu menolah noleh mencari seseorang. Sembari meladeni masyarakat yang antusias bersalaman dan berfoto dengannya, Walikota Hendi terus berjalan sambil terus terlihat tidak nyaman menolah-noleh,
"Tolong ini koran-koran bekas langsung dikumpulkan, secepatnya tolong dibereskan", pinta Walikota Hendi kepada seseorang pegawai Pemkot Semarang yang dihampirinya.
Tak berselang lama, datanglah 2 motor bak terbuka bersama beberapa petugas kebersihan menyisir shaf demi shaf yang ditinggalkan, untuk mengambil koran-koran bekas tersebut.
Walikota Hendi rupanya tak enak dengan pemandangan koran-koran bekas yang berserakan di halaman Balaikota selepas Salat Id tersebut.Walikota Hendi sendiri berharap masyarakat bisa membersihkan sendiri koran-koran bekas yang dibawa untuk alas. "Ini hal kecil tapi menjadi PR besar ke depan untuk mengubah perilaku masyarakat yang seperti ini", tegas Walikota yang membawa Kota Semarang mendapatkan Adipura lima tahun berturut-turut ini.
Selain itu dalam kesempatan tersebut Walikota Hendi juga menegaskan bahwa Kota Semarang telah siap dalam menyambut tamu-tamu dari luar kota. "Tempat wisata dan sejumlah infrastruktur di Kota Semarang sudah kita evaluasi serta dipercantik, harapannya akan memberikan kesan baik untuk Kota Semarang di hari lebaran ini", tutur pria asli Kota Semarang tersebut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sampah yang ditinggalkan di rumput, di jalanan, bahkan di pedestrian sekitar kawasan luar Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaLokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaHaedar mengingatkan, sampah jadi ancaman kehidupan yang merusak ekosistem.
Baca SelengkapnyaWarga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaSebuah jalan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menjadi sorotan usai dipenuhi ceceran sampah.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaSampah kiriman yang terbawa ombak di lautan itu tampak menutupi hamparan pasir putih di Pantai Kedonganan.
Baca SelengkapnyaViral unggahan di sebuah media dengan narasi sampah yang diduga milik Kodam XV/Pattimura dibuang di kawasan Ahuru, Kecamatan Sirimau, Ambon.
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaPria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSampai sapu dibanting karena kesal lihat kelakuan pengawal Istana.
Baca Selengkapnya