Usai tragedi Lion Air, Mahkamah Penerbangan harus dibentuk
Merdeka.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal (purn) Chappy Hakim menilai, sudah saatnya Indonesia membuat mahkamah penerbangan. Hal itu, ia katakan setelah ada kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang.
"Saya kira kita sudah harus membentuk Mahkamah Penerbangan dan kita harus membentuk yang namanya dewan penerbangan di tingkat nasional di tingkat stategis," kata Chappy di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11).
Menurutnya, penanganan masalah penerbangan di Indonesia harus ditangani secara komprehensif. Pasalnya, penerbangan di Indonesia tidak hanya penerbangan komersil dan selalu berkaitan dengan sistem keamanan. Pembentukan mahkamah ini, kata dia, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Siapa yang memimpin operasi penyelamatan Garuda Indonesia 206? Hanya orang seadanya, Letkol Sintong pun ditunjuk untuk memimpin tugas meski dalam kondisi menggunakan tongkat ketika berjalan.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
"Kita harus menangani penerbangan ini secara komprehensif dan secara integral secara kesuluruhan karena penerbangan itu bukan hanya sipil dan komersial ada perbangan yang menyangkut pada sistem keamanan dan negara dimana itu tidak hanya ditangani oleh pihak kementerian," ungkapnya.
Pengamat penerbangan ini mengatakan, sejak tahun 1955 lembaran tentang dewan penerbangan ini sudah ada. Karena pada tahun itu, beberapa pihak sudah memprediksi permasalahan di bidang penerbangan seperti yang saat ini terjadi.
"Bagaimana kita mengelola ini, ya perlu penyempurnaan-penyempurnaan dan itu harus di tingkat strategis, di level pemerintahan pusat," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini proses investigasi untuk mengetahui penyebab terbakarnya mesin pesawat dengan kode GIA 1105 tersebut masih berlangsung
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merespons helikopter di Bali yang jatuh diduga akibat terlilit benang layangan.
Baca SelengkapnyaMandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.
Baca SelengkapnyaSmart Aviation didirikan pada akhir tahun 2016 lalu.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaPIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaKNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaKNTK sementara melakukan pengecekan apa sebenarnya masalah utama sehingga pesawat batal terbang.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPria ini menjadi pelopor adanya industri penerbangan komersil sekaligus menjabat KASAU pertama.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan pemeriksaan terhadap pengelola Indonesia Flying Club ditujukan untuk mengetahui lebih detail.
Baca Selengkapnya