Video Bule Rusia Ceburkan Motor ke Laut di Bali, Ini Hasil Penyelidikan Polisi
Merdeka.com - Polres Karangasem, Bali, melakukan penyelidikan terhadap video viral sepasang warga negara asing (WNA) yang mengendarai sepeda motor dan menceburkan diri ke laut.
"Betul, kita sudah melakukan lidik dan memang benar dia melakukan aksi itu di Pelabuhan Tanah Ampo pada tanggal 10 Desember lalu," kata Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini, saat dihubungi, Senin (14/12).
"Kita, lidik dulu apakah melihat unsur-unsur pidananya dulu. Karena, ini menyangkut orang luar juga, jangan sampai kita melakukan pemanggilan yang tidak diinginkan. Tapi, kita sudah lidik dari pihak nelayan, security juga sudah kita periksa meminta keterangan," imbuhnya.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
Sementara, dari hasil lidik polisi bahwa pihak satpam yang berjaga di Pelabuhan Tanah Ampo yang mengizinkan warga asing itu masuk ke dalam pelabuhan. Hal itu, terjadi karena keterbatasan kemampuan berbahasa Inggris.
"Mereka juga tidak bisa berbahasa Inggris dengan benar dan petugas di Tanah Ampo tidak bisa berbahasa Inggris dengan benar. Dan, dianggap mereka mengambil foto saja dan diizinkan masuk akhirnya melakukan aksi itu. Sudah kita lidik, siapa yang melihat di sana, kita memang mendalami pelanggaran yang ada. Kendaraannya, sudah diambil langsung pada hari itu juga," jelasnya.
Kapolres juga menyebutkan, bahwa saat dua warga asing itu melakukan aksinya jatuh ke laut dengan motornya kebetulan ada nelayan sehingga menolong mereka.
"Kebetulan, ada nelayan di sana yang menolong dia dan langsung disuruh mengambil kendaraan dan diserahkan kepada nelayan itu," ungkapnya.
Kemudian, dari keterangan warga asing itu bahwa motor tersebut memang dibeli oleh mereka untuk dibuat konten video. Mereka juga mengaku warga negara Rusia.
"Kendaraannya itu dia beli. Itu dia (bicara) di media. Dia pelanggarannya ketertiban umum, kalau masalah pencemaran (laut) memang itu pembuktian dan itu buka dari kepolisian yang bisa menentukan tercemar atau tidak," ujarnya.
"Kita belum tahu pastinya, baru media aja yang mengatakan bahwa mereka dari Rusia. Dan mereka juga punya yayasan di Bali yang membantu masyarakat, anak-anak di Bali ini," terangnya.
Selain itu, terjadinya aksi tersebut bisa saja karena kelalaian petugas dengan mengizinkan dua bule masuk membuat video dan akhirnya viral di media sosial.
"Boleh dikatakan demikian. Tapi yang jelas itu sebenarnya pelabuhan yang dulu dipakai untuk bersandarnya kapal layar. Tetapi, sudah lama tidak terpakai kurang lebih 10 tahun tidak terpakai, memang ada sekuriti pelabuhan yang menjaga di sana," ujarnya.
"Ke pemerintah daerah kami juga sampaikan, ada pelanggaran seperti ini bagaimana pengamanan di sana, bagaimana upaya-upaya kelanjutannya jangan sampai itu terjadi lagi. Takutnya ditiru orang lain nanti," ujar AKBP Suartini.
Seperti diketahui, sebuah video sepasang warga negara asing (WNA) mengendarai sepeda motor dan menceburkan diri ke laut viral di media sosial.
Pengambilan video itu, diketahui terjadi di Pelabuhan Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, Bali. Terlihat, dua WNA berboncengan mengendarai sepeda motor Honda C70 berwarna kuning. Kemudian, mereka melaju menuju laut melewati pelabuhan dan menceburkan diri dan nampak juga drone yang diterbangkan mengikuti aksi tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini viral sebuah video mereka pasangan bule mengendari sepeda motor. Saat berhenti di lampu mereh, keduanya malah asyik menenggak minuman keras.
Baca SelengkapnyaAksi bule mesum itu viral di media sosial dan tersebar dalam pesan berantai.
Baca SelengkapnyaPolisi mencari penyebar video pasangan bule mesum di pantai yang viral di media sosial. Pelaku diduga sengaja merusak citra pariwisata Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan identifikasi (profiling) rekaman video viral WNA diduga berbuat mesum di pesisir Pantai Kuta Mandalika.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan sebenarnya video tersebut adalah video lama dan kejadiannya sekitar satu tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengejar bule yang mencekik dan memukul warga Bali.
Baca SelengkapnyaImigrasi Bali belum mengetahui identitas bule tersebut dan asalnya dari mana
Baca SelengkapnyaPolda Bali menelusuri turis asing yang memviralkan video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
Baca SelengkapnyaTerlihat kedua bule itu sedang berkendara di Jalan Tol Bali Mandara.
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaAksi bule di Bali kembali curi perhatian. Kali ini bule membuat baret mobil di Legian, Bali.
Baca SelengkapnyaViral Dua Bule Pakai Baju Seksi Promosi Situs Porno, Pemprov Bali Ungkap Sanksi yang Bisa Dijatuhkan
Baca Selengkapnya