Peningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.

Impor LPG Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan.

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.

Kemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.

Pemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.

Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Saat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.

Jumlah pengguna LPG 3 kg sebagai barang public service obligation (PSO) naik hingga 5 persen.

Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.

Kondisi tersebut bakal menyebabkan banyaknya hasil produksi LNG yang belum terkontrak atau memiliki pembeli (uncommitted cargo).