Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebakaran besar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat pekan lalu, juga menghanguskan rumah warga sekitar. Peristiwa ini bukan hanya menimbulkan korban jiwa, melainkan memicu masalah lama yang tidak kunjung selesai, yaitu sengketa lahan antara Pertamina dan warga Kampung Tanah Merah.

Sebagian warga Tanah Merah hingga saat ini bahkan tidak memiliki izin untuk mendirikan bangunan. Mereka hanya bermodal kepada pengurus lingkungan terkait legalitas kepemilikan rumah mereka.

Seperti diungkap Haryati. Warga Tanah Merah ini sudah menetap selama lebih kurang lima tahun. Dia mengaku hanya mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh pengurus setempat.

Reporter magang: Marwa/Lintar

Baca juga:
Pertamina Masih Kaji Rencana Relokasi Depo BBM Plumpang
Pemindahan Depo Plumpang Dipastikan Tak Ganggu Distribusi BBM
Beda Sikap Luhut dan Ma'ruf Amin Soal Depo Pertamina Plumpang, PKS: Bikin Warga Resah
Penjelasan NasDem soal Kontrak Politik Anies Beri IMB ke Warga Tanah Merah Plumpang
Update Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 19 Meninggal, 35 Dirawat dan 256 Mengungsi
Luhut Perintahkan Tangkap Anies Terkait IMB Warga Sekitar Depo Plumpang? Cek Faktanya
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 24 Saksi Diperiksa

Pemerintah Bakal Bangun Rumah buat PNS di Lahan Gratis, Bisa Jadi Jaminan ke Bank
Pemerintah Bakal Bangun Rumah buat PNS di Lahan Gratis, Bisa Jadi Jaminan ke Bank

Ara akan menemui Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan untuk memfasilitasi lahan gratis.

Baca Selengkapnya
Soal Konflik di Pulau Rempang Kepri, Mahfud MD: Ada Kekeliruan dari KLHK
Soal Konflik di Pulau Rempang Kepri, Mahfud MD: Ada Kekeliruan dari KLHK

Mahfud menyebut, kesalahan yang dilakukan oleh KLHK adalah mengeluarkan izin penggunaan tanah kepada pihak yang tidak berhak.

Baca Selengkapnya
Penilaian 236 Lahan Terdampak Pembangunan UIII Depok Ditarget Rampung Dua Hari ke Depan
Penilaian 236 Lahan Terdampak Pembangunan UIII Depok Ditarget Rampung Dua Hari ke Depan

Tim Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) sebagai bagian dari Tim Terpadu PDSK turun ke lapangan didampingi unsur TNI-Polri, Satpol PP, Kecamatan, Kelurahan.

Baca Selengkapnya
Saat Menteri Maruarar Sirait Kenang Jadi Anak Buah Aguan: Roda Itu Berputar
Saat Menteri Maruarar Sirait Kenang Jadi Anak Buah Aguan: Roda Itu Berputar

Menteri Maruarar mengaku pernah bekerja di perusahaan milik Aguan. Namun, kini dia berhasil menduduki posisi di atas Aguan dengan menjadi Menteri PKP.

Baca Selengkapnya
FOTO: Emak-Emak Ikut Aksi Solidaritas untuk Pulau Rempang
FOTO: Emak-Emak Ikut Aksi Solidaritas untuk Pulau Rempang

Mereka menolak keras penggusuran Pulau Rempang. Mereka juga menuntut pemerintah agar menghentikan praktik perampasan tanah terhadap warga Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
Menteri AHY Ajak Masyarakat di Pasuruan Daftarkan Tanahnya untuk Dapatkan Nilai Ekonomi dan Modal Usaha
Menteri AHY Ajak Masyarakat di Pasuruan Daftarkan Tanahnya untuk Dapatkan Nilai Ekonomi dan Modal Usaha

AHY mengajak masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya agar mendapatkan nilai ekonomi dan modal usaha.

Baca Selengkapnya
Kerelaan Hati Masyarakat Lepaskan Tanahnya untuk Konsolidasi Tanah Sebagai Solusi Konflik
Kerelaan Hati Masyarakat Lepaskan Tanahnya untuk Konsolidasi Tanah Sebagai Solusi Konflik

Menteri ATR/Kepala BPN memberikan pujian kepada masyarakat yang rela memberikan sebagian tanahnya demi pembangunan.

Baca Selengkapnya
Menteri Hadi Tjahjanto Pastikan Tak Ada Pungli di PTSL
Menteri Hadi Tjahjanto Pastikan Tak Ada Pungli di PTSL

Program PTSL bertujuan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sertifikat tanah.

Baca Selengkapnya
Relokasi Warga Pulau Rempang, Segini Hitungan Ganti Rugi dari Pemerintah
Relokasi Warga Pulau Rempang, Segini Hitungan Ganti Rugi dari Pemerintah

Pemerintah ingin merelokasi warga di Pulau Rempang untuk mewujudkan kawasan Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Bahlil Pastikan Tidak Ada Warga Rempang yang Direlokasi ke Pulau Galang
Bahlil Pastikan Tidak Ada Warga Rempang yang Direlokasi ke Pulau Galang

Kesepakatan itu didapatnya setelah Bahlil bermukim selama dua hari di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya