Video Penyuntikan Vaksin di Karawang Diduga Tak Sesuai SOP, Penerima Akan Dicek Lab
Merdeka.com - Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, dan jajarannya turun tangan setelah video kegiatan vaksinasi Covid-19 di sebuah puskesmas viral di media sosial. Video jadi ramai diperbincangkan karena vaksinator terekam seperti tidak menekan alat suntikan.
Cellica mengaku sudah meminta keterangan kedua belah pihak dalam hal ini vaksinator dan penerima vaksin. Si penerima vaksin ditemui di tempat kerjanya. Hal itu dilakukan agar bisa mendapatkan keterangan dari kedua belah pihak.
Cellica mengaku mengedepankan asas praduga tak bersalah. Ia pun akan melakukan cek laboratorium terhadap penerima vaksin.
-
Apa saja bentuk sanksi hukum? Saknsi yang dilakukan dari norma hukum bersifat tegas serta nyata, bisa berupa denda dengan nominal tertentu hingga penjara dalam waktu tertentu pula.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelanggaran? IEG mendapati adanya indikasi venue-venue di beberapa kota yang melakukan pelanggaran, yang mana para pelaku usaha ini melakukan kegiatan nonton secara ilegal atau tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang berhak menjatuhkan sanksi pelanggaran kode etik? Sanksi-sanksi tersebut dijatuhkan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) setelah melakukan pemeriksaan terhadap aduan pelanggaran kode etik.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
"Nanti kita akan cek darah karyawati ke laboratorium untuk memastikan kebenarannya," kata Cellica, Selasa (13/5).
Dia berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada vaksinator jika terbukti melakukan kesalahan. Namun, sebaliknya jika tak terbukti bersalah akan konsekuensi hukum dan kasusnya akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
"Saya tidak bisa mengatakan siapa yang salah dan siapa yang benar. Pastinya persoalan ini kita serahkan ke aparat penegak hukum. Jika vaksinator bersalah, maka saya akan ambil tindakan tegas untuk memberi sanksi administrasi," katanya.
Cellica berharap agar semuanya bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial, sehingga tak mudah menyebarkan berita yang belum diketahui kebenarannya.
"Semoga semuanya segera 'clear' dan lekas baik-baik saja. Kami berharap agar masyarakat untuk tidak ragu dan tetap semangat untuk menjalankan vaksin. Ayo kita semangat vaksin!," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaTS, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Barat (Jabar) buka suara
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menegaskan, bagi pegawai Kejati dan Kejari yang melanggar hukum, langsung ditindak tegas.
Baca Selengkapnya