Follow
Video sopir angkot tabrak pengemudi online di Tangerang
Merdeka.com - Keributan antara sopir angkot dengan pengemudi ojek online pecah di Tangerang, Banten. Kejadian ini dipicu karena transportasi online dilarang beroperasi.
Empat unit angkot di Jalan Raya Kotabumi, Sangiang, Kota Tangerang, jadi sasaran amuk kemarahan ratusan ojek online. Polisi sampai turun tangan membubarkan sweeping.
Selain itu beredar juga video pengemudi ojek online ditabrak sopir angkot berwarna biru di seberang mal TangCity, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Rabu (8/3). Video 'ojek online di tabrak angkot' diunggah akun annisha megasari.
-
Kenapa Mobil Ketek dilarang beroperasi? Hal yang menjadi pertimbangan dilarangnya Mobil Ketek beroperasi adalah faktor keamanan dan kenyamanan penumpang.
-
Kenapa bus telolet di Tangerang dianggap berbahaya? Kondisi ini dirasa berbahaya dan rawan menyebabkan kecelakaan, terutama jika anak-anak yang mengejar bus terjatuh di lokasi tersebut.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
-
Kenapa sopir angkot marah saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan mengaku sudah menerima informasi tersebut. Dia pun masih memeriksa sejumlah saksi terkait video tersebut.
"Yang punya foto dan dokumentasi mohon kiranya dikirim kepada kami. Hal itu berguna sebagai petunjuk untuk ditindaklanjuti. Kita masih periksa saksi-saksi dan mendata kerusakan yang terjadi akibat kejadian kemarin," tuturnya.
Berikut videonya:
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Aksi tak terpuji sopir angkot tantang pemotor usai ditegur lawan arah viral di media sosial.
Baca Selengkapnya
Aksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca Selengkapnya
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara menyebut, pihaknya telah mengantongi identitas driver ojol tersebut.
Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca Selengkapnya
Youtuber itu menegur pemotor lalu memancing amarah warga dan ojek online
Baca Selengkapnya
Setelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca Selengkapnya
Pria berjaket kuning ini duduk di atas punggung pemuda yang tengah terbaring. Sontak, bapak tersebut meninju pemuda dari belakang.
Baca Selengkapnya
Aksi pemukulan antara sopir truk dan driver ojol viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya
Angkot 112 itu mulanya kejar-kejaran dengan angkot lain T19 jurusan Depok-Kampung Rambutan sejak dari ujung Jalan Margonda.
Baca Selengkapnya
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya
Bocah yang viral itu sempat melaporkan ojol dengan dugaan kekerasan pada anak
Baca Selengkapnya
Kronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca Selengkapnya