Villa di Puncak Bogor Longsor Menimpa Empat Rumah Warga
Merdeka.com - Hujan lebat di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, menyebabkan tebing dari salah satu villa di Kampung Citeko Legok RT01/07, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, longsor hingga menimpa empat rumah, Minggu (11/4). Ibu hamil jadi korban.
Akibatnya, 19 orang terdiri dari empat Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi. Sementara untuk kerugian materiil, kata dia, masih dalam penghitungan.
"Sekitar pukul 14.30 WIB hujan lebat dan tebing Villa Nova milik Pak Yatno longsor dan menimpa empat rumah. Tidak ada korban jiwa," kata Camat Cisarua, Deni Humaedi.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
Lebih jauh, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo menjelaskan, tembok penahan tanah sepanjang 12 meter dan tinggi lima meter itu longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Salah satu korban, Lilis (25) yang sedang hamil, sempat terdorong longsoran. Beruntung kondisinya dalam keadaan baik dan saat ini telah mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman.
"Ibu Lilis hanya mengalami syok ringan. Satu lagi korban luka Pak Yusuf (30) tertimpa puing longsoran dari kaki sampai badan. Luka ringan saja pada bagian kaki dan tangan sebelah kanan tergores," kata Budi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaKebakaran melanda sebuah rumah dan dua kontrakan di Jalan Papanggo 3 B, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaBPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca Selengkapnya