Viral, Oknum ASN Lampung Diduga Aniaya Alumni IPDN Hingga Terkapar Di Rumah Sakit
Alumni IPDN Lampung diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum ASN.
Dinarasikan pria itu alumni IPDN yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum ASN.
Viral, Oknum ASN Lampung Diduga Aniaya Alumni IPDN Hingga Terkapar Di Rumah Sakit
Alumni Institut pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Lampung diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN). Akibat penganiayaan itu, kini terbaring di rumah sakit. Dari unggahan video @kabarnegeri, memperlihatkan salah seorang pria tengah terbaring lemas di rumah sakit sambil memakai selang bantuan pernafasan di hidungnya. Terlihat, korban juga memakai seragam warna cokelat.
Dinarasikan dalam caption akun Instagram itu, pria itu merupakan alumni IPDN yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum ASN.
"Sejumlah oknum aparatur ASN di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung diduga melakukan penganiayaan terhadap alumni IPDN angkatan XXIX hingga dirujuk di RS Bandar Lampung,"
tulis caption akun Instagram itu yang dikutip merdeka.com, Kamis (10/8).
Di akun tersebut ditulis penganiayaan yang dilakukan oleh 10 orang oknum ASN karena korban yang berjumlah enam orang tidak ikut dalam kontingen. "Keenam korban itu dipukul dianiaya dan diintimidasi dan ada yang dirujuk ke Rumah Sakit. Diduga penganiayaan itu karena enam alumni angkatan XXIX keluar dan tidak ikut dalam kontingen," lanjut caption dari Instagram @kabarnegeri.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah menerima laporan dari salah satu korban penganiayaan.
Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/1160/VIII/2023/SPKT/ POLRESTA BANDAR LAMPUNG/ POLDA LAMPUNG, tanggal 09 Agustus 2023.
Foto: Instagram @kabarnegeri
"Saat ini Polresta Bandar Lampung sedang melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut. Nanti kalau sudah ada hasilnya akan kami infokan," kata Umi saat dihubungi merdeka.com, Kamis (10/8). Terkait dengan pelaku yang diduga merupakan oknum ASN, Umi mengatakan pihaknya masih menelusuri hal tersebut.