Viral Seret Wanita Sejauh 150 Meter di Cibitung Bekasi, Dua Pelaku Curanmor Tertangkap
Pelaku curanmor yang kabur sambil menyeret seorang wanita hingga ratusan meter di Cibitung, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kabur sambil menyeret seorang wanita hingga ratusan meter di Jalan Bosih Raya, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Viral Seret Wanita Sejauh 150 Meter di Cibitung Bekasi, Dua Pelaku Curanmor Tertangkap
Pelaku bernama Andra (29) ditangkap di wilayah Indramayu. "Alhamdulillah pada tanggal 2 Maret pukul 02.30 WIB berhasil diamankan pelaku utama bernama Andra di wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat," ucap Wakapolres Metro Bekasi AKBP Saufi Salamun saat konferensi pers, Senin (4/3).
Peristiwa curanmor yang terjadi pada Selasa (27/2) sekira pukul 10.45 WIB ini terekam CCTV dan viral di media sosial. Dalam rekaman CCTV, wanita bernama Indah Agustiyani (28) diseret pelaku di jalan beraspal sejauh sekitar 150 meter karena mencoba mempertahankan sepeda motor yang dicuri.
"Jadi pelaku Andra ini merupakan orang yang mengambil motor dari korban, di mana dalam kejadiannya sempat viral dan menjadi pemberitaan di media, korban sempat terseret 150 meter," kata Saufi.
Beberapa jam kemudian di hari yang sama, pelaku kedua bernama Agus bin Fauzi (22) juga berhasil ditangkap di Jatiasih, Kota Bekasi.
"Dia (Agus bin Fauzi) merupakan rekan dari Andra, jadi sebelum melakukan aksinya mereka berdua muter mencari korban, di mana Agus ini yang mengendarai motor," katanya.
Peristiwa curanmor ini berawal ketika seorang wanita memarkirkan sepeda motornya di depan kursus setir mobil di Jalan Bosih Raya. Saat itu, wanita bernama Munarsih (40) lupa mencabut kunci dari kontak sepeda motornya.
Tidak berapa lama, Indah yang merupakan karyawan tempat kursus setir mobil melihat dua orang menghampiri motor milik Munarsih. Karena curiga, dia kemudian keluar dan menghampiri kedua pelaku.
Saat pelaku bernama Andra menyalakan sepeda motor Munarsih dan hendak kabur, Indah berusaha mencegahnya dengan memegang besi bagian belakang motor. Pelaku justru langsung tancap gas sehingga korban terseret sejauh 150 meter hingga ke kolong Underpass Cibitung.
"Jadi TKP di depan kursus mobil Persemija Jalan Bosih Raya Nomor 18 Kelurahan Wanasari, Cibitung, jadi sebelum melakukan aksinya mereka berdua muter mencari korban," ungkapnya.
Kedua pelaku kini mendekam di sel tahanan Polsek Cikarang Barat. Mereka dijerat Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman penjara tujuh tahun.
"Pelaku sudah diamankan, ke depannya kami akan terus mengembangkan kasus ini di mana motor korban sudah berpindah," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita diduga korban kejahatan terseret sepeda motor hingga ratusan meter di Jalan Bosih Raya, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Selasa (27/2). Korban mengalami luka serius, terutama di bagian kaki.
Peristiwa menegangkan ini terekam CCTV dan viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, korban terseret sepeda motor diduga karena berusaha mempertahankan barang berharga yang dibawa kabur oleh pengemudi sepeda motor yang menyeretnya.
Dalam rekaman video yang beredar, pengendara motor yang diduga sebagai pelaku kejahatan itu terus tancap gas meski wanita yang belum diketahui identitasnya itu memegang bagian belakang motor dan terseret di jalanan beraspal.
Tian Krisnaldi (41), saksi mata di lokasi kejadian sempat mendengar seorang wanita berteriak minta tolong. Ternyata teriakan tersebut suara dari seorang wanita yang terseret sepeda motor di jalanan beraspal.
"Saya enggak tahu dari awal, jadi saya hanya dengar teriakan, suara ibu-ibu minta tolong, terus teriak jambret," kata Tian yang pada saat kejadian sedang berada di pinggir Jalan Bosih Raya.
Saat mendengar suara teriakan minta tolong, Tian langsung ke tengah jalan. Saat itu dia melihat seorang wanita terseret sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Dia menduga pelaku kejahatan itu berjumlah dua orang.
"Saya ke jalan, lihat motornya kencang, ngebut lagi motornya, itu pelakunya dua orang, karena pas saya perhatiin yang satu duluan, itu kayaknya temannya, nah yang satu lagi itu kayaknya eksekutor, soalnya pas ibu-ibu itu teriak tapi pengendara yang di depan enggak mau berhenti," katanya.