Viral Video Penampakan Dua Matahari di Langit Mentawai, Ini Penjelasan Ilmiah BMKG
Fenomena ini sebuah keberuntungan bagi masyarakat Indonesia yang bisa melihatnya.
Pada video itu, seorang pria merekam penampakan dua titik cahaya yang disebutnya sebagai dua matahari.
Viral Video Penampakan Dua Matahari di Langit Mentawai, Ini Penjelasan Ilmiah BMKG
Viral sebuah video memperlihatkan seseorang di tengah perairan sedang merekam momen yang disebutnya sebagai dua titik cahaya matahari di waktu yang bersamaan.
Di video itu disebutkan lokasi kejadiannya berada di Langit Mentawai Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis, (22/2).
Penjelasan BMKG
Kepala Stasiun BMKG Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan fenomena alam seperti itu dinamakan dengan peristiwa optikal atmosfer.
Peristiwa optikal atmosfer ada dua jenis. Pertama halo matahari dan sundog.
Halo matahari terlihat seperti pelangi yang mengitari matahari. Efek pelangi tersebut muncul akibat adanya hujan tipis di atasnya.
Sementara sundog muncul akibat adanya pencerminan dari matahari akibat awan tinggi yang kemudian memantukan sinar matahahari.
"Seolah-olah sundog ini terlihat seperti ada dua matahari, tetapi yang sebernarnya hanyalah sebuah pantulan dari efek optikal atmosfer yang terjadi. Matahari itu tetap satu," tuturnya dihubungi merdeka.com, Jummat, (23/2).
"Bahkan fenomena sundog ini juga bisa terlihat seperti ada tujuh matahari di langit, hal itu biasanya terjadi di negara yang wilayahnya berada berada di dekat kutub," sebutnya.
BMKG menambahkan, sundog adalah fenomena alam yang bisa terjadi kapanpun.
"Berkemungkinan berapa kali terjadi dalam satu tahun tidak bisa diprediksi," tuturnya.
Fenomena ini sebuah keberuntungan bagi masyarakat Indonesia yang bisa melihatnya.
"Bagi kita yang melihatnya ini adalah sebuah keberuntungan karena fenomena seperti ini jarang terjadi di daerah yang terletak di garis khatulistiwa," tuturnya.
"Penampakan seperti ini juga tidak ada kaitannya dengan perubahan cuaca," sebutnya.
Terkait apakah kejadian tersebut memang terjadi di wilayah Mentawai Sumatera Barat, Suaidi belum bisa memastikan hal tersebut.