Virus Corona Merebak, Pasokan Buah Impor Asal China ke Solo Tetap Lancar
Merdeka.com - Pasokan buah-buahan impor asal China ke sejumlah pasar tradisional di Solo tak terpengaruh mewabahnya virus corona di Negeri Tirai Bambu tersebut. Seperti pantauan merdeka.com di Pasar Gede, Solo, Selasa (28/1).
Sejumlah pedagang mengatakan hingga saat ini belum ada informasi terkait pembatasan kuota yang disampaikan oleh importir. Masyarakat juga masih belum terpengaruh dengan kabar virus yang menggemparkan dunia itu.
"Sampai hari ini belum ada dampaknya. Pasokan buahnya lancar, ada semua. Hanya ada sedikit yang terlambat datang, seperti kelengkeng. Tapi kan di gudang lain ada kelengkengnya. Jeruk juga biasa, lancar, belum ada info dari importir soal pembatasan kuota itu," ujar Jumadi pedagang buah di Pasar Gede.
-
Apa itu Pasar Baru? Pasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
-
Di mana lokasi Pasar Gede Solo? Pasar Gede merupakan pasar termegah di Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kawasan Pecinan.
-
Di mana Pasar Baru berada? Lokasi Pasar Baru juga terbilang strategis dan berbatasan dengan Jalan Raya Pos serta bangunan Gedung Kesenian Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada Pasar Weleri di tahun 2020? Pada Kamis, 12 November 2020, Pasar Weleri yang berada di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengalami kebakaran.
-
Siapa penjual Kolak Viral Mangga Besar? Tri, penjual kolak viral tersebut mengaku saat ini sebagai penjual generasi ketiga.
-
Dapatkah buah di mana saja? Sejumlah buah yang ada di sekitar kita bisa jadi bahan MPASI yang tepat bagi buah hati.
Jumadi mengaku barang-barang yang masuk ke tokonya juga masih seperti biasanya. Menurutnya, jika seandainya ada pembatasan kuota, importir tetap akan mengirimkan ke toko miliknya.
'Toko saya kan grosir, jadi tiap hari dikirim. Harus stok setiap hari dan setiap jam. Semua masih lancar," katanya.
Jumadi mengaku, ada sejumlah jenis buah yang tidak dikirim. Hal tersebut dikarenakan sudah habis musim. Artinya, masih ada barangnya, namun jumlahnya sedikit. Contohnya, lanjut dia, jeruk santang dan anggur China.
"Jeruk santang dan anggur China Itu tidak ada karena habis musim. Tapi tidak langka," jelasnya.
Djuwarsih, pedagang buah lainnya mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, virus Corona tidak berdampak pada pasokan buah impor ke tokonya.
"Waktu Sincia itu banyak masuk buah dari Tiongkok. Ada jeruk mandarin, jeruk santang, apel, dan pir. Pasokannya ramai karena untuk perayaan Imlek. Sekarang karena Imlek sudah berakhir jadi berkurang banyak," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaBPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaBelum ada pelaku industri agro mengeluh terkait pelemahan nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaGibran yakin festival makanan nonhalal tidak akan mengganggu kehidupan toleransi masyarakat di Solo
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri tanpa harus impor.
Baca SelengkapnyaCita rasa durian asal Thailand tak pernah berubah, dan menjadi daya tarik China terus mengimpor.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku senang karena harga bahan pokok, di pasar tersebut relatif terkendali.
Baca Selengkapnya