Wali Murid SDN Pondok Cina 1 Curhat ke Pemkot Depok sambil Berurai Air Mata
Merdeka.com - Persoalan SDN Pondok Cina 1 Kota Depok memasuki babak baru. Wali murid SDN Pondok Cina 1 akhirnya bisa melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Dalam audiensi tersebut, wali murid menyuarakan aspirasi yang selama ini belum tersampaikan.
Pemindahan aktivitas belajar ke sekolah lain dinilai bukan solusi. Persoalan lain yang dihadapi wali murid justru muncul.
"Saya antar anak saya ke SDN Pondok Cina 5 dan 3 karena kakak dan adiknya berbeda kelas. Tapi mereka enggak mau. Mereka tetap maunya sekolah di SDN Pondok Cina 1. Saya sedih mendengar anak-anak mengucap kayak gitu," kata salah satu wali murid saat audiensi di Balai Kota Depok, Rabu (30/11).
-
Siapa yang siswa SMP itu ajak bicara? 'Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi. Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya,' ucapnya.
-
Dimana murid SD itu bertanya pada gurunya? Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu. Pas muride kuwi tekon karo gurune, Pak Guru kuwi lagi mangan neng kantin, tanpa sadhar yen ana upa neng tutuk'e.
-
Bagaimana Jokowi membantu siswa SMK 1 Rangas? 'Tadi Pak kepala sekolah menyampaikan ke saya, 'Pak ini masih kurang. Anak-anak butuh asrama'. Karena banyak yang tinggal jauh dari sekolah sehingga harus banyak yang tersebar ngekos di sekitar sekolah,' jelasnya.'Ya nanti, entar lagi akan kita bangun asramanya. Atas permintaan kepala sekolah, ibu bupati, dan juga pak gubernur,' sambung Jokowi.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Dimana pelatihan wirausaha untuk SMK Depok diadakan? Peserta dalam pelatihannya adalah 35 siswa dari SMK Broadcast Mahardika di Depok.
-
Siapa yang memberikan pelatihan tentang wirausaha di SMK Depok? Dalam pelatihan #Serunya17an yang diadakan oleh TikTok, beberapa tokoh terkenal diundang, termasuk Ivan Gunawan dan juga TikToker, Vina Muliana.
Dia tiap hari mengantar kedua anaknya ke SDN Pondok Cina 5 dan 3. Namun kedua anaknya menolak belajar di sana. "Jadi saya tetap antar anak-anak ke Pondok Cina 1 walaupun saya tahu tidak ada guru di sana," ujarnya sambil meneteskan air mata.
Setalah mendengar aspirasi wali murid, Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri mengatakan, masih ada sebagian siswa yang bertahan di SDN Pondok Cina 1. Namun kata dia, cerita dari siswa yang sudah bersedia pindah ke SDN Pondok Cina 3 dan 5 mereka merasa nyaman.
"Itu versi yang sudah pindah ya karena ruangannya (kelas) lebih bersih, lebih bagus, nyaman dan enggak bising, dari sisi keamanan, kenyamanan, keselamatan," katanya.
Namun diakui ada keluhan dari sejumlah siswa yang masih bertahan di sekolah lama. Dengan kondisi yang ada, Pemkot pun sudah mengambil keputusan kendati diakui keputusan tersebut mungkin tidak akan memuaskan semua pihak.
"Pertama adalah dalam waktu dekat akan ada penilaian akhir semester, itu pas tanggal 5-9 Desember. Untuk proses itu kita izinkan bagi yang masih bertahan di SDN Poncok Cina 1, kita tetap laksanakan ujian di sana, diberikan soal ujian dan didampingi guru guru di sana sampai selesai ujian. Tapi kita membatasi proses belajar mengajar maksimal sampai tanggal 9 Desember, setelah itu pada tanggal 12 desember mereka sudah harus pindah ke SDN Pondok Cina 3 dan 5 bagi yang berkenan untuk pindah," ujarnya.
Ditegaskan bahwa secara kelembagaan, SDN Pondok Cina 1 tidak dibubarkan. Sehingga guru akan tetap mengajar di SDN Pondok Cina 1. "SDN Pondok Cina tetap akan ada. Guru akan tetap mengajar di SDN Pondok Cina 1 karena secara kelembagaan ini tak dibubarkan," tegasnya.
Pemkot Depok memiliki tiga alasan memindahkan gedung SDN Pondok Cina 1. Mulai dari keamanan, kenyamanan, keselamatan. Mengingat, SDN Pondok Cina 1 berada di pinggir Jalan Raya Margonda dengan kepadatan lalu lintas cukup tinggi. "Titik Margonda itu jadi pertimbangan tiga hal ini," ungkapnya.
Supian menuturkan, pemkot tidak memaksakan bagi siswa yang tidak mau pindah dikarenakan ada pertimbangan lain. Pihaknya akan memfasilitasi pindah ke sekolah lain yang ada di wilayah Pondok Cina, Kemiri atau di Depok.
"Kami akan fasilitasi sehingga nanti di semester dua, mereka akan ada di sekolah yang mereka inginkan. Tapi kalau yang ikut di SDN Pondok Cina 3 dan 5 ya berarti ikut keputusan," ungkapnya.
Rencananya, Pemkot Depok akan membangun gedung baru pengganti SDN Pondok Cina 1. Namun dari hasil komunikasi dengan menyerap aspirasi masyarakat di sekitar wilayah tersebut diketahui bahwa tren penerima murid baru di empat sekolah yang ada di kawasan Pondok Cina dan Kemiri relatif berkurang untuk penerimaan murid SD.
"Berarti yang jadi prioritas adalah SMPN, ini yang jadi harapan warga Pondok Cina dan Kemiri yang saat ini belum ada. Sehingga buat anak anak yang lulusan SDN Pondok Cina maupun Kemiri kalau mau sekolah negeri harus di wilayah Cimanggis atau Beji. Sehingga di tahun 2023 Insya Allah Kota Depok akan mengoperasikan SMPN 34 yang tujuannya untuk mengakomodir anak anak lulusan SD Pondok Cina atau pun Kemiri," bebernya.
Untuk sementara, siswa memang masih akan menumpang di gedung SD. Tapi di tahun 2024 akan ada gedung baru untuk SMPN 34. "Sehingga anak-anak di semester genap berikutnya Insya Allah SMP sudah pindah ke gedung yang baru," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tua murid SDN Pocin 1 merasa kecewa dengan putusan PTUN Bandung yang menolak gugatan mereka.
Baca SelengkapnyaMassa yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) itu mempersoalkan 51 calon peserta didik (CPD) lulusan SMPN 19 Depok yang dianulir dari 8 SMA Negeri.
Baca SelengkapnyaDua bus yang selamat tiba di Depok sekitar pukul 04.59 WIB. Bus dikawal Satuan Lalulintas Polres Metro Depok.
Baca SelengkapnyaMendengar pengakuan siswa tersebut, raut wajah Ganjar terlihat marah dan kecewa ada sekolah negeri yang melakukan pungutan ke sekolah.
Baca Selengkapnyarekaman tersebut meminta agar siswa tidak terpancing dengan ramainya pemberitaan penggalangan sumbangan di SMKN 1 Depok.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Depok mencarikan sekolah agar 51 siswa itu dapat diterima di sekolah swasta.
Baca SelengkapnyaBangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor
Baca SelengkapnyaSang ayah mengadu hingga diberi solusi oleh politikus Dedi Mulyadi.
Baca SelengkapnyaTanding Panco mengusung tema #kalahmenangtetaprespect
Baca SelengkapnyaPagar gerbang daycare tertutup dan digembok dari dalam
Baca SelengkapnyaWakil wali kota Depok temui Sandi, petugas damkar yang viralkan kerusakan alat.
Baca SelengkapnyaMomen haru anak SD berdoa menangis di depan makam ibunya. Momen ini begitu haru.
Baca Selengkapnya