Wapres Ma'ruf Amin: Angka Stunting Harus Ditekan, Bahayakan Nasib Bangsa ke Depan
Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa prevalensi stunting balita harus ditekan. Menurut Ma'ruf, stunting berpotensi membahayakan nasib bangsa ke depan.
"Upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2018. Prevalensi stunting balita harus ditekan, karena berpotensi membahayakan nasib bangsa ke depan, dari sisi pendidikan, kesehatan, produktivitas, dan ekonomi," kata Ma'ruf pada acara peluncuran buku melangkah maju: inisiatif lokal dalam menurunkan stunting di Indonesia, Selasa (31/5).
Dia menyebut, saat Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaan pada 2045 nanti, diharapkan betul-betul mempunyai generasi emas yang mampu membawa Indonesia pada kemajuan. Bukan generasi yang menjadi beban demografi akibat dari adanya stunting.
-
Siapa yang mengungkap tentang penurunan stunting? Menurunnya angka stunting ini disampaikan oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman, Selasa (8/8).
-
Bagaimana cara menurunkan angka stunting? “Anemia adalah salah satu risiko melahirkan bayi stunting, oleh karena itu orang tua khususnya ibu hamil perlu konsumsi buah dan sayur. Kualitas hidup pun perlu ditingkatkan dengan cara tidak merokok, minum alkohol dan begadang.
-
Mengapa Herman Suherman bangga dengan penurunan stunting? “Penurunan persentase stunting hingga 20 persen merupakan prestasi yang sangat luar biasa terbesar di Indonesia, ini merupakan hasil kerjasama pemerintah daerah dengan semua lapisan masyarakat Cianjur,“ beber Herman.
-
Bagaimana Pemkot Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam upaya penurunan stunting? Kepala Tim Kerja Kesehatan Maternal, Neonatal, dan Penurunan AKI AKB Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Laila Mahmuda mengungkapkan perlu ada upaya dan penguatan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan stunting di Indonesia.
-
Kenapa Bandung turunkan angka stunting? Diketahui, angka prevalensi stunting di Kota Bandung semakin turun tiap tahunnya. Per 7 Februari 2023, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bandung menyampaikan, prevalensi stunting di Kota Bandung di tahun 2022 turun 7 persen dibandingkan sebelumnya.
"Untuk itu, dengan mengacu pada Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (Stranas Stunting), Pemerintah terus memperkuat investasi pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan manusia," ucapnya.
Ma’ruf pun bersyukur prevalensi stunting kini menurun signifikan dari 30,8% pada 2018, menjadi 24,4% pada 2021. Hasil ini berkat kerja keras pelbagai pihak.
"Capaian ini tentunya berkat kerja keras, kerja cerdas, kerja kolaborasi semua pihak, baik di pusat maupun di daerah," pungkas Ma’ruf.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaSurvei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting nasional rata rata masih 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, semua pihak harus bekerja keras agar target penurunan angka stunting di Indonesia bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca SelengkapnyaJokowi berharap nantinya angka stunting di Provinsi Bengkulu dapat turun di bawah 14 persen.
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Kabupaten Kampar turunkan angka prevalensi stunting menjadi sorotan
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, berjanji akan mendorong penurunan angka stunting di Pulau Madura.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca Selengkapnya"Dan ke depan kita sedang upayakan dengan membentuk tim tenaga ahli dari kalangan akademisi untuk capai target turun di 14 persen," ungkap Kustini
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan angka stunting turun 14% tahun ini
Baca Selengkapnya