Warga di Papua Keluhkan Pelayanan Publik karena Gubernur Sakit
Merdeka.com - Gubernur Papua Lukas Enembe masih dinyatakan sakit sehingga tidak bisa mengikuti pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan juga berdampak pada pelayanan publik di provinsi Papua. Hal tersebut menuai berbagai respons dari masyarakat, tidak terkecuali perempuan adat Yowenayosu Papua.
"Masyarakat Papua mengeluhkan tidak maksimalnya pelayanan publik di Papua karena gubernurnya sakit dan diduga telibat hukum, serta wakilnya tidak ada karena meninggal dunia," kata Perempuan Adat Yowenayosu Papua Naema Yarisetouw di Jayapura, Rabu (19/10).
Dia menuturkan, seharusnya pemerintah pusat mempertimbangkan untuk mengganti Lukas dengan pejabat sementara, agar semua hal yang menyangkut program pemerintah bisa berjalan lancar.
-
Apa yang terjadi pada ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Apa yang dibawa KPU Papua? Ada 22 orang penumpang yang dibawa dan pesawat tadi telah berangkat pukul 22.11 WIT ke Jakarta dengan transit di Makassar.
-
Apa saja yang menjadi kendala distribusi logistik Pemilu di Papua? Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki.
-
Apa kendala akses layanan kesehatan di Maluku? “Namun, yang menjadi kendala adalah rasio dokter FKTP dengan jumlah peserta di 6 Kabupaten yaitu Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Seram Bagian Barat serta Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kota Tual,“ ungkap Yessi.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
Naema menjelaskan pejabat sementara yang ditunjuk pemerintah pusat diharapkan nantinya dapat memaksimalkan pelayanan publik yang terhambat hingga ke kabupaten tingkat dua.
Sementara itu, Naema tidak setuju apabila Lukas diangkat sebagai kepala suku besar Papua, karena setiap distrik atau kampung mempunyai kepala sukunya sendiri.
"pelantikan kepala suku besar Papua seharusnya dilakukan oleh semua ondoafi di tanah Papua, dan tidak bisa hanya perwakilan serta harus ada pesta besar untuk seluruh masyarakat Papua", pungkasnya.
Naema juga mengkritisi usulan kuasa hukumnya Lukas Enembe terkait pemeriksaan kliennya di lapangan terbuka. "Seharusnya dilakukan di tempat tertentu yang telah dipersiapkan KPK, bukannya pemeriksaan di lapangan terbuka, yang wajib diikuti hukum negara yang berlaku," ujar Perempuan Adat Yowenayosu.
Sebelumnya diberitakan, terkait kesehatan Lukas, KPK akan mengirim dokter ke Papua. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengirim dokter ke Papua.
"Pak ketua Pak Firly sudah menyampaikan bahwa akan berkoordinasi dengan IDI untuk mengirim dokter untuk memeriksa yang bersangkutan," kata Alexander Marwata usai rapat dengar pendapat pemberantasan korupsi terintegrasi di Kupang, Rabu (19/10).
Menurutnya, walaupun Lukas Enembe telah diperiksa oleh dokter pribadi dari Singapura, namun dalam rangka penegakkan hukum maka pihaknya harus mencari pendapat kedua (second opinion).
"Kita sudah koordinasi dengan IDI dan sekarang sedang dibentuk tim, untuk melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan di Papua," bebernya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe akan menjalani sidang putusan atau vonis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi PN Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaLukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Papua
Baca SelengkapnyaTotal Lukas Enembe menerima suap dan gratifikasi senilai Rp46,8 Miliar.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta sekira pukul 11.00
Baca Selengkapnya“Lukas Enembe saat ini sudah disiplin menjaga kebersihannya,” ungkap Ali.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan langkah pemerintah terhadap Lukas Enembe turut dipengaruhi oleh penyakit yang dideritanya.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe akan dibawa ke Papua pada Rabu, 27 Desember 2023 besok
Baca SelengkapnyaPihak keluarga segera membawa mendiang Lukas Enembe ke Jayapura pada Rabu malam untuk dimakamkan
Baca SelengkapnyaSidang putusan Lukas ditunda dikarenakan terdakwa jatuh dari kamar mandi rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKaligis menceritakan, Lukas memang beberapa waktu terakhir mengalami masalah pada ginjalnya
Baca SelengkapnyaPutra sulung Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku merasakan kehilangan
Baca SelengkapnyaLukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pukul 11.00
Baca Selengkapnya