Warga Garut Meninggal Tersambar Petir Saat Mencari Rumput
Merdeka.com - Firman (35), warga Kampung Sindangwargi, Karangpawitan, Garut, Rabu (13/11) meninggal dunia saat tengah menyabit rumput untuk kuda untuk delman miliknya. Dia tersambar petir saat hujan deras mengguyur Kabupaten Garut disertai angin kencang dan kilatan petir.
Komandan Koramil Karangpawitan, Kapten Inf Deni mengatakan Firman tersambar petir sekitar pukul 15.30 WIB. Saat hujan, Firman tengah mencari rumput di wilayah Desa Cimurah, Karangpawitan.
"Firman ini menyabit rumput dengan tiga rekannya. Saat turun hujan, tiga rekan Firman berteduh dan mengajaknya berteduh, tapi Firman terus menyabit rumput hingga akhirnya tersambar petir," ujarnya.
-
Bagaimana air hujan membantu saat tersambar petir? 'Eksperimen kami pada contoh rupa kepala manusia,' tulis tim yang dipimpin oleh insinyur René Machts dari Universitas Teknologi Ilmenau di Jerman. 'Ini memberikan bukti praktis mengenai efek yang dipostulatkan secara teoritis bahwa kulit yang basah karena hujan mungkin mempunyai sifat perlindungan sambaran petir yang lebih baik dibandingkan kulit kering,'
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
-
Mengapa air hujan membantu saat tersambar petir? Analisis teoretis menunjukkan bahwa kulit basah dapat mengurangi paparan arus listrik ke tubuh, sementara penelitian lain menemukan bahwa hewan basah lebih sering selamat dari sambaran petir dibandingkan hewan kering.
-
Bagaimana Bapak-Bapak terobos hujan? Berikut ini adalah beberapa potret tingkah laku mereka yang dihimpun dari berbagai sumber pada Rabu (19/06/2024).
-
Kenapa petir menyambar? Ketidakseimbangan ini muncul karena adanya lompatan elektron-elektron dari awan bermuatan negatif ke bumi yang bermuatan positif.
-
Siapa yang terobos hujan dengan cara unik? Termasuk kaum bapak-bapak yang selalu memiliki cara yang unik dan terkesan tidak masuk akal dalam menghadapinya, terutama saat berkendara di jalan.
Korban Langsung Tewas
Mengetahui Firman tersambar petir, ketiga rekan korban langsung menghampiri dan membawanya ke tempat yang lebih aman, namun ternyata Firman sudah meninggal dunia.
"Saat ini jenazah Firman sudah disemayamkan di rumah duka," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaTiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaEmpat orang warga Garut diketahui meninggal dunia saat tengah berburu di kawasan Gunung Cikolak.
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca SelengkapnyaTren galau sambil melamun kini sedang banyak diikuti anak muda.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeptian Raharja tewas tersambar petir ketika sedang bertanding di Stadion Siliwangi
Baca SelengkapnyaJasad Arsyad pertama kali ditemukan dalam kondisi tertelungkup.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca Selengkapnya