Warga korban keracunan nasi bungkus upacara Melasti jadi 124 orang
Merdeka.com - Korban keracunan nasi bungkus di Mengwi, Badung, Bali, usai melaksanakan upacara Melasti jumlahnya terus bertambah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Badung warga yang keracunan tersebut jumlahnya tercatat 124 orang.
Dari informasi diterima merdeka.com, hingga kini sudah mencapai lebih dari 100 orang dilarikan ke RSUD Badung dan beberapa ada yang juga di rujuk ke RSUP Sanglah Denpasar.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Badung, Elly Swandewi Murti mengatakan, jumlah awal sebelumnya ada 80 orang. Namun setelah didata semua ada 124 jiwa.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
"Yang terkena ini ada 124 orang. Mereka tadi ada yang dirawat di RSUD Badung, Pukesmas Mengwi 2 dan 1 selain itu juga ada posko," kata Elly, Sabtu (25/3).
Dia menjelaskan, korban yang dirawat di RSUD Badung ada 62 orang. Kemudian di Pukesmas Mengwi 2 ada 3 korban. Lalu di Pukesmas Mengwi 1 ada 4 orang yang dirawat. Dan di posko ada 55 orang.
Dikabarkan sebelumnya ratusan orang tersebut merupakan warga Banjar Tambak Sari dan Banjar Muncun Desa Kapal, Mengwi, Badung.
Peristiwa itu bermula saat usai upacara melasti di Pantai Munggu, para korban memakan nasi paya. Di mana isi nasi tersebut ada telur, ayam, mie, tempe kering, kacang dan sambal.
Kuat dugaan warga keracunan nasi bungkus yang dibagikan pihak panitia upaca Melasti Banjar Tambak Sari. Saat ini sisa nasi bungkus telah diambil sampel untuk dilakukan penelitian lab pihak BPOM Bali.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca Selengkapnya