Warga Lebak terduga simpatisan ISIS ditangkap di Manado
Merdeka.com - Seorang lelaki berinisial DM, terduga simpatisan negara Islam di Irak dan Suriah alias ISIS, ditangkap di Manado, Sabtu (11/11) lalu. DM teridentifikasi merupakan warga Lebak, Banten, ditangkap saat hendak menumpang kapal cepat Express Bahari Dua rute Manado–Tahuna.
"DM ini simpatisan. Dia hanya kenal seseorang di Filipina sana, mau diajak jihad di sana, hanya lewat internet saja, ia tertangkap di Manado waktu mau nyeberang naik kapal ke Sangihe," kata Kapolda Sulawesi Utara Irjen Bambang Waskito saat dikonfirmasi di Mapolda Sulut, Senin (13/11) siang.
Informasi adanya simpatisan ISIS yang hendak berangkat menuju Filipina berasal dari intelijen Filipina. Informasi ini diteruskan ke pihak TNI.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Yang bersangkutan bukan teroris tapi simpatisan ISIS. Yang menangkap intel AL dan diserahkan ke Polda tadi malam dan Polda sudah menyerahkan ke Densus 88 untuk pendalaman dan lidik lanjutan," tambah Kabid Humas Kombes Ibrahim Tompo.
Hingga saat ini Polda Sulut masih melakukan Operasi Aman Nusa di daerah perbatasan Sulawesi Utara dan Filipina. Personel Polri juga sudah ditambah guna mengantisipasi masuknya kelompok teroris setelah kejadian di Marawi Filipina beberapa waktu lalu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaAQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.
Baca Selengkapnya