Warga Lumajang Digegerkan Penemuan Mayat Mengapung di Sungai Bondoyudo
Merdeka.com - Warga Lumajang, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan mayat mengapung di Sungai Bondoyudo. Mayat laki-laki itu mengapung di Dam Umbul di antara tumpukan sampah, Selasa (31/1).
Mayat yang masih lengkap mengenakan kaos dan celana jin kondisinya sudah membengkak dan kulit pucat. Diduga mayat tersebut sudah berhari-hari mengambang.
Sugianto, salah seorang warga mengaku penemuan itu bermula saat warga melihat mayat mengambang sekitar 1 kilometer dari Dam Umbul.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Setelah hanyut dari arah atas aliran sungai, mayat tersangkut di antara sampah dan mengapung di pusaran dam. Warga sekitar pun mengikat mayat dengan tali tambang agar tidak hanyut dan semakin terbawa arus.
"Ini sudah mengambang dari arah atas, pas hanyut turun dari dam, warga langsung mengikatnya (mayat). Kemudian, lapor petugas untuk dievakuasi," kata Sugianto, warga Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Selasa (31/1) malam.
Warga kemudian menghubungi aparat dan petugas terkait untuk segera mengevakuasi mayat tersebut.
Setelah beberapa saat, aparat kepolisian dan petugas TRC BPBD Lumajang pun datang ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi mayat tanpa identitas itu.
Proses evakuasi cukup memakan waktu kurang lebih 2 jam. Petugas BPBD sempat mengalami kendala saat mengevakuasi jenazah mengingat kondisinya yang mengambang.
Usai dievakuasi, mayat dibawa ke rumah sakit dr. Haryoto untuk dilakukan penanganan jenazah.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Hari Siswanto mengatakan belum mendapat informasi mengenai identitas mayat tersebut. Pihaknya juga masih belum mengetahui penyebab pasti kematian tersebut.
"Identitasnya belum kami dapat, nanti akan kita identifikasi di rumah sakit mudah-mudahan bisa muncul kalau terekam," katanya.
Lebih lanjut, ia menginformasikan kepada masyarakat apabila ada warga ataupun anggota keluarga yang hilang bisa menghubungi pihak kepolisian.
"Ciri-cirinya pria dengan tinggi sekitar 170 cm, mengenakan celana jeans dan kaos. Usianya kurang lebih 40 tahun. Bagi masyarakat yang merasa ada anggota keluarganya kehilangan dengan ciri-ciri tersebut bisa melaporkan ke kami atau RSUD dr. Haryoto," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca Selengkapnya