Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Mengaku Dibohongi Soal Pembelian Rumah di Makassar, Ini Tanggapan Danny Pomanto

Warga Mengaku Dibohongi Soal Pembelian Rumah di Makassar, Ini Tanggapan Danny Pomanto Danny Pomanto. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika

Merdeka.com - Tensi politik di Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar terus memanas. Beredar video berdurasi 4 menit 7 detik berisi pernyataan warga yang mempersoalkan terkait rumah bersubsidi Korpri tahun 2016.

Ibu-ibu dalam video itu mengaku perwakilan 660 aparatur sipil negara (ASN) sebagai konsumen perumahan Korpri, masing-masing telah membayar tunai uang muka masing-masing Rp5 juta. Namun lima tahun berlalu, rumah itu belum berwujud dan menuntut Danny Pomanto yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Makassar untuk bertanggung jawab pengembalian uang tersebut.

Ada lima poin pernyataan ibu-ibu dalam video itu. Satu orang membacakan, lalu diikuti ibu-ibu lainnya.

"Kami ASN sebanyak 660 orang user perumahan Korpri merasa dibohongi atau ditipu secara sistematis dan massif oleh kebijakan rezim Danny Pomanto. Lima, bahwa kami ASN membayar tunai di kantor Pemkot Makassar namun sampai saat ini sudah 5 tahun, objek tersebut belum terlihat maka kami menuntut Danny Pomanto untuk bertanggung jawab dalam pengembalian DP itu secara tunai karena perumahan yang dijanjikan hanya pembohongan Pemkot Makassar pada rezim Danny Pomanto," kata ibu itu membacakan butir ke 4 dan ke 5 pernyataan sikap mereka.

Disebutkan, mereka masing-masing membayar DP rumah Rp5 juta secara tunai ke Pemkot Makassar. Bahkan atas undangan Danny Pomanto, mereka menghadiri peluncuran perumahan dengan melihat rumah contoh di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros tahun 2016 lalu.

Dikonfirmasi terkait perkara tersebut, Danny Pomanto yang saat ini maju di Pilkada Makassar nomor urut 1 menegaskan tudingan dalam video itu adalah fitnah.

"Saya menjabat kala itu tapi urusan itu saya tidak terlibat. Ini fitnah luar biasa. Ada yang arahkan. Tunjukkan bukti-bukti kalau saya terlibat. Saya saja sempat suruh anak-anak (tenaga kontrak) untuk ambil rumah, hampir juga tertipu," tegas Danny.

Kata Danny, kalau merasa dibohongi dan ditipu, seharusnya yang dituntut adalah sekretariat Korpri yang mengurusi rumah bersubsidi. Namun memang di tahun 2018, sekretariat Korpri ini dihapus pemerintah pusat.

"Saya dituding melakukan pembohongan secara sistematis dan massif. Padahal pihak tertentu itu yang berlaku sistematis. Membuat video di salah satu hotel dan menyebarkan. Lalu muat di media online tanpa ada konfirmasi ke pihak saya," tandas Danny Pomanto.

Ditegaskan, tim hukumnya menggelar rapat soal rencana lapor ke polisi, termasuk melaporkan media online soal video itu tanpa konfirmasi. "Ini sudah pelanggaran ITE," tandasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Video Warga Solo Teriak 'Anies Presiden' Saat Kunjungan Prabowo? Cek Faktanya
Video Warga Solo Teriak 'Anies Presiden' Saat Kunjungan Prabowo? Cek Faktanya

Video yang beredar Prabowo bersama Presiden Jokowi tengah menyapa warga, kemudian terdengar teriakan "Presiden Anies

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Lima Anggota TNI AD Mengamuk di Rumah Elit Gerindra Sulsel
Detik-Detik Lima Anggota TNI AD Mengamuk di Rumah Elit Gerindra Sulsel

Sejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah

Moeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.

Baca Selengkapnya
Hoaks Prabowo Akui Boleh Jual Negara Atas Perintah Jokowi, Ini Faktanya
Hoaks Prabowo Akui Boleh Jual Negara Atas Perintah Jokowi, Ini Faktanya

Hoaks Prabowo Akui Boleh Jual Negara Atas Perintah Jokowi, Ini Faktanya

Baca Selengkapnya
Video Surat Suara di Madura Tercoblos dan Tidak Dibagikan Hoaks, Ini Fakta Sebenarnya
Video Surat Suara di Madura Tercoblos dan Tidak Dibagikan Hoaks, Ini Fakta Sebenarnya

Dalam video, terlihat beberapa orang cekcok dengan nada suara yang cukup keras.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Polisi Geledah Rumah Bobby Nasution Menantu Jokowi
CEK FAKTA: Hoaks Video Polisi Geledah Rumah Bobby Nasution Menantu Jokowi

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan Hoaks Video Bernarasi Ada Baku Tembak dan Ledakan di Sarinah
Polisi Pastikan Hoaks Video Bernarasi Ada Baku Tembak dan Ledakan di Sarinah

Polisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Anies Dilaporkan ke Bawaslu Usai Kutip Jokowi Sentil Lahan 340 Ribu Hektar Prabowo di Debat
VIDEO: Geger Anies Dilaporkan ke Bawaslu Usai Kutip Jokowi Sentil Lahan 340 Ribu Hektar Prabowo di Debat

Laporan tersebut ditujukan kepada Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Diduga Beda Pilihan Calon Bupati, Pemilik Lahan Minta Dua Warga Barru Pindahkan Rumah
Diduga Beda Pilihan Calon Bupati, Pemilik Lahan Minta Dua Warga Barru Pindahkan Rumah

Video pemindahan rumah viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat ratusan orang membantu mengangkat rumah tersebut secara bersama.

Baca Selengkapnya
Ditemui Kaesang dan Pengurus PSI, Nelayan Sorong Mengadu Pembangunan Rumah Mereka Terkendala Amdal
Ditemui Kaesang dan Pengurus PSI, Nelayan Sorong Mengadu Pembangunan Rumah Mereka Terkendala Amdal

Pembangunan 310 rumah di Kampung Nelayan Malawei yang digagas Presiden Jokowi hingga kini belum selesai.

Baca Selengkapnya
Video Sebut Puan Maharani Ditolak Warga Jatim? Cek Faktanya
Video Sebut Puan Maharani Ditolak Warga Jatim? Cek Faktanya

Beredar video dengan klaim kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ditolak warga Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kapolri Buka Suara soal Viral Warga Sampang Madura Protes Surat Suara Dicoblos KPPS
Kapolri Buka Suara soal Viral Warga Sampang Madura Protes Surat Suara Dicoblos KPPS

Viral video merekam kemarahan warga di daerah Sampang, Madura, Jawa Timur karena diduga terjadi kecurangan Pemilu 2024

Baca Selengkapnya