Warga Mengaku Dibohongi Soal Pembelian Rumah di Makassar, Ini Tanggapan Danny Pomanto
Merdeka.com - Tensi politik di Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar terus memanas. Beredar video berdurasi 4 menit 7 detik berisi pernyataan warga yang mempersoalkan terkait rumah bersubsidi Korpri tahun 2016.
Ibu-ibu dalam video itu mengaku perwakilan 660 aparatur sipil negara (ASN) sebagai konsumen perumahan Korpri, masing-masing telah membayar tunai uang muka masing-masing Rp5 juta. Namun lima tahun berlalu, rumah itu belum berwujud dan menuntut Danny Pomanto yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Makassar untuk bertanggung jawab pengembalian uang tersebut.
Ada lima poin pernyataan ibu-ibu dalam video itu. Satu orang membacakan, lalu diikuti ibu-ibu lainnya.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Kenapa Kaltim dianggap rawan keributan dalam Pemilu 2024? Berdasarkan data yang diperoleh, Bawaslu RI meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu yang memperlihatkan lima wilayah yang berpotensi memiliki tingkat kerawanan tinggi menjelang pemilu serentak 2024. Wilayah-wilayah tersebut antara lain DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
"Kami ASN sebanyak 660 orang user perumahan Korpri merasa dibohongi atau ditipu secara sistematis dan massif oleh kebijakan rezim Danny Pomanto. Lima, bahwa kami ASN membayar tunai di kantor Pemkot Makassar namun sampai saat ini sudah 5 tahun, objek tersebut belum terlihat maka kami menuntut Danny Pomanto untuk bertanggung jawab dalam pengembalian DP itu secara tunai karena perumahan yang dijanjikan hanya pembohongan Pemkot Makassar pada rezim Danny Pomanto," kata ibu itu membacakan butir ke 4 dan ke 5 pernyataan sikap mereka.
Disebutkan, mereka masing-masing membayar DP rumah Rp5 juta secara tunai ke Pemkot Makassar. Bahkan atas undangan Danny Pomanto, mereka menghadiri peluncuran perumahan dengan melihat rumah contoh di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros tahun 2016 lalu.
Dikonfirmasi terkait perkara tersebut, Danny Pomanto yang saat ini maju di Pilkada Makassar nomor urut 1 menegaskan tudingan dalam video itu adalah fitnah.
"Saya menjabat kala itu tapi urusan itu saya tidak terlibat. Ini fitnah luar biasa. Ada yang arahkan. Tunjukkan bukti-bukti kalau saya terlibat. Saya saja sempat suruh anak-anak (tenaga kontrak) untuk ambil rumah, hampir juga tertipu," tegas Danny.
Kata Danny, kalau merasa dibohongi dan ditipu, seharusnya yang dituntut adalah sekretariat Korpri yang mengurusi rumah bersubsidi. Namun memang di tahun 2018, sekretariat Korpri ini dihapus pemerintah pusat.
"Saya dituding melakukan pembohongan secara sistematis dan massif. Padahal pihak tertentu itu yang berlaku sistematis. Membuat video di salah satu hotel dan menyebarkan. Lalu muat di media online tanpa ada konfirmasi ke pihak saya," tandas Danny Pomanto.
Ditegaskan, tim hukumnya menggelar rapat soal rencana lapor ke polisi, termasuk melaporkan media online soal video itu tanpa konfirmasi. "Ini sudah pelanggaran ITE," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video yang beredar Prabowo bersama Presiden Jokowi tengah menyapa warga, kemudian terdengar teriakan "Presiden Anies
Baca SelengkapnyaSejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.
Baca SelengkapnyaHoaks Prabowo Akui Boleh Jual Negara Atas Perintah Jokowi, Ini Faktanya
Baca SelengkapnyaDalam video, terlihat beberapa orang cekcok dengan nada suara yang cukup keras.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut ditujukan kepada Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaVideo pemindahan rumah viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat ratusan orang membantu mengangkat rumah tersebut secara bersama.
Baca SelengkapnyaPembangunan 310 rumah di Kampung Nelayan Malawei yang digagas Presiden Jokowi hingga kini belum selesai.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ditolak warga Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaViral video merekam kemarahan warga di daerah Sampang, Madura, Jawa Timur karena diduga terjadi kecurangan Pemilu 2024
Baca Selengkapnya