Warga Rebutan Sembako, Bupati Bogor Semprit Baznas
Merdeka.com - Bupati Bogor, Ade Yasin geram dengan membludaknya warga yang ingin mendapatkan sembako di Kantor Baznas Kabupaten Bogor, Jalan Bersih, Kecamatan Cibinong, Senin (20/4).
"Saya kaget, kok tiba-tiba ada pembagian sembako oleh Baznas, tidak ada konfirmasi ke saya sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19," ujar Ade Yasin saat ditemui di Pendopo Bupati, Cibinong.
Ade mengatakan, seharusnya pihak Baznas berkoordinasi dahulu kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dan juga kepada pihak kepolisian agar ikut mengamankan.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana cara mencegah komplikasi? Komplikasi merupakan penyakit yang bisa dicegah sedini mungkin dengan rutin mengatur pola hidup sehat.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
"Seharusnya Ketua Baznas berkoordinasi dengan kami dan juga kepada pihak polisi, agar aman dan tidak terjadi kericuhan seperti yang terjadi pagi tadi," tegas Ade.
Pembagian sembako yang dilakukan oleh Baznas pagi tadi cukup memprihatinkan, karena tidak mematuhi aturan yang dibuat pemerintah terkait physical distancing. Terlebih Pemkab Bogor sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sementara Ketua Baznas Kabupaten Bogor, KH Lesmana mengakui bahwa pihaknya tidak mengundang warga untuk diberikan sembako di kantornya.
Lesmana menjelaskan, sekitar 500 warga yang datang Senin pagi itu, mendapat informasi dari mulut ke mulut dengan hanya bermodalkan Kartu Keluarga (KK) dan KTP.
Meski pada akhirnya para warga dilayani, namun Lesmana mengaku kewalahan, karena warga yang sulit diatur, terutama untuk menjaga jarak karena Kabupaten Bogor sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Yang datang ini spontan masyarakat. Yang jadi masalah, ini kan PSBB. Namun, intinya kami berikan (sembako). Alhamdulillah ada stok," kata Lesmana.
Dia menegaskan, bantuan ini tidak akan ada setiap hari. Karena, pihak Baznas masih memikirkan untuk bantuan-bantuan selanjutnya, terlebih bantuan sembako untuk para ustad pondok pesantren maupun amil.
Kata dia, untuk guru ngaji, ustad maupun amil, Baznas Kabupaten Bogor menyiapkan sekitar 11 ribu paket sembako untuk diberikan kepada mereka yang dikoordinasi pemerintah desa.
"Kami sudah berikan surat ke camat dan desa untuk mendata guru ngaji, kemudian ustad, pondok pesantren dan amil. Tapi kalau warga ini kami tidak tahu, tiba-tiba datang. Cuma kalau kami minta balik lagi, kasihan sudah desak-desakan," katanya.
Pada akhirnya, meski masih ada warga yang mengantre di luar pagar, salah satu staf Baznas meminta warga untuk pulang, karena kepolisian datang dan meminta Baznas membubarkan mereka.
"Maaf ya bapak ibu, nanti kami yang disalahkan. Maaf, sekarang pulang saja," kata salah satu staf tersebut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaWakapolda Banten menggagalkan ancaman demo di jalan tol, ia bernegosiasi dan mengawal para pendemo sampai ke kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaCekcok petugas Dishub dan sopir truk tambang tersbeut viral di mesia sosial.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para jemaah salat Jumat, Zain mengaku bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang
Baca Selengkapnyakejadian ini sempat mengganggu situasi arus lalu lintas. Namun saat ini sudah bisa terurai
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca Selengkapnya