YO mengaku diculik kelompok teroris untuk pelatihan militer
Merdeka.com - Seseorang berinisial YO (32) mendatangi Polres Jakarta Barat (Jakbar), Rabu (26/4) dini hari. Kepada petugas kepolisian, YO mengaku diculik kelompok teroris untuk mengikuti pelatihan militer di Salatiga, Jawa Tengah. YO lahir dan besar di Kampung Cijalur RT 02/RW 02, Kelurahan Sindang Mulya, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak Banten. Pendidikan terakhir YO SMK dan saat ini dia bekerja sebagai buruh lepas.
Dia juga mengaku diculik empat orang dengan menggunakan mobil Avanza pada 18 April. Awalnya, keempat orang itu hanya menanyakan alamat dan meminta diantarkan. Namun, dipertengahan jalan, YO dibius dan dibawa ke arah Tol Cikande Balaraja. YO baru tersadar beberapa jam kemudian. Saat itu, dia sudah berada di Salatiga, Jateng. Keempat pelaku pun menutup kepala YO dan dibawa ke dalam hutan.
"Yang bersangkutan atas nama YO (32) katakan dia diculik kemudian mengikuti pelatihan di salatiga," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/4).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Kenapa para jenderal diculik? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
-
Kenapa polisi memeriksa yayasan di Bali? 'Saat ini Polda Bali masih melakukan proses lidik dan pengembangan terhadap dugaan perdagangan bayi tersebut dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap yayasan Bali Luwih yang berada di Tabanan,' kata Kombes Jansen dalam keterangannya, Jumat (20/9).
YO dan keempat pelaku tiba di suatu tempat bangunan tengah hutan pohon mahono dan di sana dia melihat dan disuruh ikut latihan menembak menggunakan senjata panjang. Di tempat itu, YO mendapati 80 orang yang sebagian besar adalah perempuan.
Selama di tempat itu, YO dipaksa untuk latihan menembak dan menggunakan senjata panjang secara bergantian. Selain menembak, mereka juga mengikuti pelatihan bongkar pasang senjata dan merakit bom.
Selain itu, di lokasi tersebut YO pun mengaku melihat foto para pelaku bom dan lokasi bom. Di antaranya, bom Bali, Bom Jw Marriot, bom buku beserta para eksekutornya. Tak hanya itu, YO pun membeberkan dalam lokasi ada 20 orang yang bertindak sebagai pelatih.
Di mana pelatih dipanggil Darun, anggota dipanggil Mukolu dan pengawas dipanggil Jamat Khabil. YO pun mengaku dalam pelatihan itu para peserta pelatihan militer dicekoki doktrin jihad yang berisi kebencian terhadap etnis dan agama tertentu serta kebencian pada polisi. Kelompok ini dikabarkan telah menyiapkan tiga orang perempuan dan satu orang laki-laki untuk dijadikan pengantin bom dengan sasaran Seasion City dan Gereja Imanuel di Jakarta pada 25 Mei.
YO mengaku bisa lolos dari camp latihan militer itu berkat diantarkan seorang guru ke tempat pemberhentian Bus dan berangkat ke Jakarta. YO pun turun di depan Hotel Peninsula kemudian karena merasa linglung maka dia diarahkan ke kantor Polisi. Polisi tidak begitu saja percaya dengan pengakuan YO. Pengakuan itu masih perlu didalami lagi. Bahkan, polisi berencana memeriksa kejiwaan YO.
"Tentu akan kita lakukan kroscek dan pendalaman atas info yang bersangkutan, kita akan lakukan pemeriksaan psikologis kepada yang bersangkutan, kita ingin dapatkan gambaran kondisi kejiwaan yang bersangkutan," ujar dia.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengutarakan, pemeriksaan mental terhadap YO akan dilakukan secara bertahap. Dari mulai informasi keluarga hingga latar belakang YO. Keterangan YO bisa saja benar dan wajar, maka polisi akan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Tentu akan kita cek apakah benar. Makanya kita pagi ini akan melakukan pemeriksaan kejiwaan. Dia masih berada di Polres Jakbar," ucap Martinus. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski telah diamankan polisi, keterangan terduga pelaku masih berubah-ubah.
Baca Selengkapnya