4 Tokoh ini dirayu agar mau masuk timses capres
Merdeka.com - Capres dan Cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno semakin gencar mendekati tokoh-tokoh nasional untuk masuk dalam tim suksesnya. Mereka melobi sejumlah tokoh.
Dari partai koalisi sampai pasangan capres dan cawapres tak segan turun langsung mengajak tokoh-tokoh ini untuk bergabung menjadi tim suksesnya. Ada yang langsung menolak ajakan tersebut, namun ada juga yang belum memberikan jawaban. Siapa aja mereka?
Gatot Nurmantyo
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Kenapa politikus maju capres ? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Bagaimana cara politikus maju capres? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Siapa saja yang ikut dalam pilpres 2024? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Siapa yang mendaftarkan diri sebagai Capres-Cawapres? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo disebut sudah masuk dalam barisan tim sukses (timses) pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Prabowo Subianto akan merasa senang jika mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo bergabung ke kubunya. "Saya belum jumpa. Tapi saya akan senang kalau beliau gabung," ujar Prabowo.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menuturkan, Gatot dijanjikan bakal diberi posisi terhormat di timses. Riza meyakini Gatot memiliki komitmen dan kesamaan cara pandang dengan Prabowo-Sandiaga. Karena itu dia berharap Gatot bisa benar-benar bergabung dengan koalisinya.
Sejauh ini, Gatot belum memberikan jawaban secara resmi. Apakah akan masuk timses Prabowo-Sandi?
Yenny Wahid
Tak hanya Gatot, nama Yenni Wahid juga dilobi agar mau masuk timses Prabowo-Sandi. Bahkan Sandiaga Uno yang mengajak langsung putri kedua Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.
"Saya bilang Mbak Yenny akan sangat bisa punya peran yang baik di tim kita kalau Mbak Yenny nya bersedia dan tidak memberatkan Mbak Yenny, tapi saya enggak mau memberatkan Mbak Yenny," Kata Sandi.
Din Syamsuddin
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengaku pernah diminta masuk sebagai tim sukses pasangan Jokowi-Ma'ruf. Bahkan ditawari posisi ketua tim kampanye nasional. Belakangan Jokowi sudah menunjuk Erick Thohir sebagai ketua tim sukses.
Namun, waktu itu Din langsung menolak bergabung. Dia beralasan masih menjabat pengurus di Muhammadiyah. "Sekarang saya masih punya jabatan sebagai ketua ranting," kata Din.
Najwa Shihab
Najwa Shihab juga pernah diminta untuk masuk dalam jajaran tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin. Najwa ditawari sebagai ketua tim pemenangan.
Bahkan, kabarnya Jokowi yang langsung meminta Najwa bergabung. Alasannya, Najwa mewakili pemilih milenial dan perempuan. Namun Najwa menolak.
"Pada semua pihak jawabnya selalu sama, saya belum ingin terjun ke dunia politik. Masih tetap di dunia jurnalistik dan sedang fokus membesarkan Narasi TV," Kata Najwa.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun Jokowi enggan mengomentari kekecewaan PDIP kepadanya.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap Susi Pudjiastuti mau bergabung Tim Pemenangan AMIN.
Baca SelengkapnyaKPU akan mengumumkan nama-nama tim sukses setiap pasangan calon capres-cawapres pada 13 November 2023 mendatang.
Baca SelengkapnyaCak Imin terpaksa mengambil keputusan tanpa meminta restu kepada para senior di PKB. Ada apa ya?
Baca SelengkapnyaKPU tidak mempermasalahkan silaturahmi bakal capres lantaran belum resmi mendaftar sebagai capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca SelengkapnyaJK, SBY hingga Megawati akan turun gunung memenangkan jagoannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kepada relawan bahwa sebenarnya politik tidak mesti dibuat rumit dan saling bertentangan.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku didorong Jusuf Kalla duet dengan Anies saat berkumpul di Masjid Istiqlal 2022 lalu.
Baca Selengkapnyasemakin banyaknya organisasi relawan bergabung, Prabowo-Gibran bisa memenangi dalam satu putaran.
Baca SelengkapnyaAda lima nama yang masuk dalam radar PDIP sebagai Cawapres Ganjar Pranowo, salah satunya yakni Cak Imin.
Baca SelengkapnyaAda tiga manuver dari Partai Golkar terkait Pilpres 2024
Baca Selengkapnya