Airlangga: Cawapres Prabowo Dibahas Satu Dua Hari ke Depan
Koalisi Prabowo tak ingin buru-buru membahas cawapres Prabowo. Sebab, jadwal pendaftaran capres-cawapres masih panjang.
Hari ini, belum ada pertemuan ketua umum Koalisi Indonesia Maju untuk membahas cawapres Prabowo.
Airlangga: Cawapres Prabowo Dibahas Satu Dua Hari ke Depan
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyebut hari ini belum ada rencana digelar pertemuan ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju membahas cawapres Prabowo Subianto. Airlangga mengatakan, pertemuan akan digelar dalam satu atau dua hari ke depan.
"Nanti akan dibahas dalam satu dua hari ke depan," kata Airlangga di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Jumat (20/10).
Golkar hari ini ada agenda lain. Yaitu syukuran peringatan hari ulang tahun partai yang ke-59. Sehingga, pertemuan ketua umum Koalisi Indonesia Maju belum bakal digelar hari ini.
"Rencana hari ini kan kita tumpengan di kantor Golkar,"
kata Airlangga.
merdeka.com
Kubu Prabowo tidak masalah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sudah daftar sebagai peserta Pilpres 2024. Mereka santai karena waktu pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden masih panjang.
"Ya tanggal 25 masih banyak waktu,"
kata Airlangga.
merdeka.com
Seperti diberitakan sebelumnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadwalkan pertemuan antara ketua umum partai pada Jumat (20/10). Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan juga memajukan jadwal penerbangannya pulang ke Indonesia. Menteri Perdagangan itu diketahui ikut mendampingi Presiden Jokowi sebagai ke China.
"Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),"
ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10).
merdeka.com
Eko juga menyampaikan tentang kondisi Zulhas yang beberapa hari ke belakang belum bisa merapat ke KIM hingga membuat rapat tertunda. Menurutnya, Prabowo menunggu Zulhas pulang ke Tanah Air.
"Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. Jadi artinya beliau memang menunggu Pak Zul,”
jelas Eko.
merdeka.com