Airlangga dan Golkar Disebut Penentu Kemenangan Capres di Pilpres 2024
Merdeka.com - Nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendapatkan suara terbanyak sebagai Cawapres di Pemilu 2024. Hal ini berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Hasil survei dilakukan LSI Denny JA mengenai sosok Cawapres berdasarkan variabel tambahan elektabilitas, ketua umum partai (tiket), tokoh dari ormas besar, pengalaman di pemerintahan, dan jaringan sumber dana, nama Airlangga yang teratas.
Menanggapi hal itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai, Airlangga dan Golkar dibutuhkan Capres manapun dalam pemenangan Pilpres 2024.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Apa prestasi Airlangga di Golkar? 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? 'Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar,' ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. 'Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar),' tuturnnya.
"Saya sangat sependapat dengan survei LSI dan argumentasi yang dibuat soal 5 variabel dan 3 variabel yang dipenuhi. Saya sangat setuju dengan pandangan itu. Tapi untuk kandidat cawapres sebenarnya jadi penentu dia (Airlangga)," ujar Emrus saat dihubungi, Kamis (25/5).
Artikel terkait Pilpres 2024 juga bisa dibaca di Liputan6.com
Emrus menyakini, jika Airlangga dipasangkan dengan Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo, maka kemenangan akan diraih. Artinya, sekalipun Airlangga menjadi cawapres sebagaimana di survei LSI tersebut, dia akan menjadi penentu pasangan menang.
Namun, Emrus menilai, kecil peluang Airlangga menjadi wakil dari Anies Baswedan.
"Sederhana untuk melihat. Anies kan bukan orang partai. Kemudian Golkar kan dari segi popular vote dia nomor urut ketiga. Masa pemenang pemilu pada papan atas menjadi nomor dua daripada tokoh yang bukan orang partai dan partai pengusung pun partai yang kecil-kecil suaranya kan," ujarnya.
Dia menilai, Capres yang tepat untuk Airlangga adalah Prabowo Subianto. Alasannya, popular vote Partai Golkar di bawah Gerindra. Begitu juga elektabilitas Airlangga yang masih di bawah Prabowo.
"Hampir dipastikan menang pasangan ini. Alasannya adalah bahwa kader partai Golkar itu di seluruh Indonesia sangat berpengalaman di bidang kontestasi politik," lanjutnya.
Emrus mengatakan, hal yang berlaku untuk Prabowo juga berlaku untuk Ganjar Pranowo dan partai PDI Perjuangan.
Emrus menilai, Golkar dengan segala pengalaman, pengetahuan, dan aktivitas politik serta pengunaan simbol verbal dan non verbal sudah sangat mumpuni.
"Jadi saya dorong tidak ada salahnya Airlangga juga pro aktif untuk merapat ke salah satu kandidat capres. Dan para capres yang dua ini (Prabowo atau Ganjar), secepatnya merangkul Airlangga karena penentu pemenang," lanjutnya lagi.
Hasil survei dilakukan LSI Denny JA mengenai sosok Cawapres berdasarkan variabel tambahan elektabilitas, ketua umum partai (tiket), tokoh dari ormas besar, pengalaman di pemerintahan, dan jaringan sumber dana, nama Airlangga yang teratas.
"Dari sejumlah nama yang dijaring oleh LSI Denny JA, nama Airlangga mengantongi variabel terbanyak yakni tiga variabel," kata Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/5).
Selain nama Airlangga, hasil survei dilakukan LSI Denny JA terdapat pula nama-nama seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Kemudian Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. Namun secara mayoritas, nama-nama tersebut hanya mengoleksi dua bahkan satu variabel.
"Nama yang mencatatkan dua variabel seperti Sandiaga, Mahfud, Khofifah, Erick Thohir dan Muhaimin Iskandar. Sedangkan yang hanya punya satu variabel adalah AHY dan Said Aqil," jelas Adjie.
Adapun survei terbaru yang dirilis LSI Denny JA dilaksanakan pada periode 3-14 Mei 2023 dengan metodologi multi-stage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error sebesar 2,9 persen.
Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, dan focus group discussion.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpotensi menggantikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres 2024.
Baca Selengkapnya"Jangan lengah. Kita harus tetap gaspol hingga pencoblosan 14 Februari," kata Ketum Golkar Airlangga
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut saat ini dalam beberapa survei, pasangan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas mencapai 40-45 persen.
Baca SelengkapnyaApalagi suara Golkar naik signifikan pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan mendukung setiap kebijakan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai Golkar berkontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaKetum Partai Golkar Airlangga menanggapi kabar Ketum PDIP Megawati bakal turun gunung di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Pakar menghasilkan tiga poin penting untuk langkah partai berlogo pohon beringin itu di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga seharusnya rasional jika tak terpilih maka mendukung sosok potensial untuk menjadi cawapres yakni Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaKeempat tokoh senior Golkar itu bisa diusulkan menjadi Cawapres di forum Munaslub.
Baca Selengkapnya