Akhyar Nasution Bantah Pukul Anggota Panwascam Medan Deli
Merdeka.com - Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution memenuhi panggilan Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) atas laporan upaya menghalang-halangi wewenang petugas panwascam pada Minggu (1/11).
Akhyar dilaporkan ke Bawaslu Medan atas dugaan menghalangi anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) saat menghadiri acara keluarga besarnya yakni Paguyuban Pejuang Legiman di kawasan Medan Deli pada Selasa (27/10).
Akhyar membantah melakukan pemukulan terhadap anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Medan Deli.
-
Kenapa foto itu diklaim sebagai berita bohong? Dapat disimpulkan bahwa foto 6 muslimah Indonesia yang berpose bintang daud untuk menyuarakan dukungan pada Israel adalah berita bohong. Faktanya, foto yang tersebar merupakan gambar rekayasa kecerdasan buatan.
-
Siapa yang dituduh bodoh dalam hoaks tersebut? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; 'Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina.'
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Mengapa klaim gambar hoax ini keliru? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang 'tak terelakkan' antara keduanya.
-
Siapa yang menyebarkan klaim ini? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
"Sebenarnya pada Selasa malam lalu (waktu kejadian pada tanggal 27 Oktober-red) tidak ada apa-apa. Karena diundang oleh Bawaslu Kota Medan dan sebagai rasa hormat atas panggilan tersebut, jadi hadir ke kantor Bawaslu. Ketika ditanya apa kejadian malam itu, ya nggak ada kejadian apa-apa. Benar, itu keterangan saya di situ," katanya. Seperti dilansir Antara.
Terkait tuduhan ancaman pemukulan terhadap petugas Panwascam, Akhyar menganggap tuduhan itu bohong dan menyesatkan.
"Jadi pada saat itu, selesai acara saya keluar. Ketika mau lewat masih padat jalan, saya tengok saja. Oh mungkin inilah ketua Panwas itu, mungkin, saya tidak kenal sama dia. Saya tidak ada ngomong apa-apa," jelas Akhyar.
Dia menyesalkan sikap petugas Panwascam yang lebih dulu menyebarkan berita tersebut ke media massa dan membuat dirinya merasa dirugikan sebagai Calon Wali Kota yang bertarung di Pilkada 2020 pada 9 Desember 2020 bersama pasangannya Salman Alfarisi.
"Sebelum diclearkan masalahnya, mengapa dia sudah ngomong ke media massa, dan itu sangat merugikan saya sebagai paslon. Kami juga keberatan, orang nggak ada kejadian apa-apa. Kok katanya saya mau mukul dia, dari mana saya mau mukul dia. Saya pun tidak kenal orangnya yang mana," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono menyayangkan dirinya sebenarnya mengingatkan soal netralitas malah dipidana.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca Selengkapnya"NasDem masih mempertimbangkan menempuh jalur hukum," kata Sekjen NasDem Hermawi
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan bakal membela kasus yang menimpa Juru Bicara TPN Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono mengaku belum mengetahui adanya laporan tersebut tetapi dia siap mematuhi hukum.
Baca SelengkapnyaPolisi menjadwalkan pemeriksaan Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono Selasa (5/12), atas pernyataan bahwa aparat tidak netral.
Baca SelengkapnyaDewi Perssik memberikan klarifikasi terkait video yang menunjukkan dirinya seolah-olah ditangkap dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaDia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka menyalahi aturan. Sebab apa yang diucapkannya dalam rangka membela kliennya, Rina Lauwy.
Baca SelengkapnyaSaat ini penyidik telah menindaklanjuti rekomendasi hasil gelar perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membeberkan alasan menghentikan kasus Aiman.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial
Baca Selengkapnya