Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Analisa Pakar Kenapa Elektabilitas Ganjar dan Ridwan Kamil Naik saat Pandemi Covid-19

Analisa Pakar Kenapa Elektabilitas Ganjar dan Ridwan Kamil Naik saat Pandemi Covid-19 Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Elektabilitas sejumlah kepala daerah dan tokoh nasional mengalami naik turun di masa pandemi Covid-19. Alhasil elektabilitas Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil naik, sementara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto turun.

Direktur Eksekutif Indonesia Watch for Democracy, Endang Tirtana mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi elektabilitas pada masa penanganan virus Corona. Masyarakat, dia mengungkapkan, memperhatikan bagaimana para kepala daerah dalam penangan virus asal Wuhan, China itu.

"Ganjar dianggap sigap dengan memberdayakan industri tekstil untuk memproduksi alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis. Untuk mengatasi keterbatasan bantuan sosial dari pemerintah, Ganjar meluncurkan kebijakan jogo tonggo yang bersifat bottom-up dari masyarakat," katanya kepada merdeka.com, Selasa (23/6).

Orang lain juga bertanya?

Faktor selanjutnya adalah sikap partisan. Dia mengungkapkan, Ganjar dan Ridwan Kamil mendapatkan keuntungan dengan peralihan dukungan dari Jokowi yang tidak bisa maju lagi pada 2024. Sementara Anies harus berebut suara dengan simpatisan Prabowo hingga tokoh-tokoh seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno dan Gatot Nurmantyo.

"Faktor ketiga adalah komunikasi publik. Tidak bisa dipungkiri bahwa isu Corona menjadi satu-satunya yang membetot perhatian publik selama tiga bulan terakhir. Ganjar dinilai berhasil mendapatkan insentif elektoral dengan sering tampil di media," jelasnya.

Hal tersebut didukung oleh hasil analisis media sosial dan daring yang dilakukan Drone Emprit dengan metode social network analysis (SNA). Endang menerangkan, dibandingkan dengan Anies dan Emil, peta media sosial menunjukkan Ganjar lebih masif dukungan dan minim yang kontra atau menyerang.

"Padahal baik Ganjar maupun Kang Emil sama-sama lebih rendah popularitasnya, tetapi sama-sama paling disukai. Berbanding terbalik dengan Anies yang memiliki audiens terbesar dan banyak pendukung sekaligus juga menjadi target serangan yang masif," ungkapnya.

"Sementara Kang Emil cenderung sendirian dalam mengangkat narasi kinerja, gaya komunikasi Ganjar yang informal didukung oleh audiens yang aktif mempromosikan kegiatannya. Pesan-pesan Ganjar sederhana tapi mengena, yaitu soal imbauan jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, dan pakai masker," tambah Endang.

Pemilu 2024 memang masih lama, dia mengatakan, namun trend dalam tiga bulan terakhir menunjukkan perubahan signifikan dalam peta elektoral. Gerindra harus mencermati turunnya elektabilitas Prabowo, setelah sebelumnya merajai survei. Demikian pula dengan Anies Baswedan yang makin tertinggal dari Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.

"Kinerja Anies dinilai tidak konkret dan banyak dipersoalkan publik. Anies kerap memainkan narasi-narasi besar tetapi tidak dibuktikan menjadi fakta," tutupnya.

Hasil Survei

Survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada 7 Juni 2020 jika dibandingkan dengan bulan Februari 2020, elektabilitas Ganjar naik dari 9,1% menjadi 11,8%, hingga menggeser posisi Anies dari urutan kedua setelah Prabowo. Anies turun dari 12,1% menjadi 10,4% dan Prabowo dari 22,2% tersisa hanya tinggal 14,1%.

Jika melihat hasil survei lembaga lain pada Februari-Maret 2020, kenaikan elektabilitas Ganjar tampak cukup signifikan. Median mencatat angka keterpilihan Ganjar hanya sebesar 5,5%, sedangkan Indo Barometer 7,7% dan Charta Politika 10,8%.

Dari segi urutan, sebelumnya Ganjar hanya menempati posisi ketiga (Charta Politika) atau keempat (Indo Barometer dan Indikator), bahkan kelima (Median). Kini Ganjar bertengger di posisi kedua, membayangi Prabowo dan mengancam dominasi Anies sebagai penantang utama Prabowo.

Kecenderungan naiknya elektabilitas Ganjar setidaknya sudah muncul sejak sebulan sebelumnya, dari rilis hasil survei yang dilakukan oleh Index Research pada 7 Mei 2020. Dibandingkan dengan survei bulan Februari, elektabilitas Ganjar melesat dari 9,9% menjadi 14,1%.

Kenaikan tersebut juga menggeser Anies dari posisi kedua, menempatkan Ganjar di bawah Prabowo yang turun dari 21,1% menjadi 19,3%. Kenaikan serupa dialami oleh Kang Emil, yang terpotret baik dari hasil survei Indikator maupun Index Research.

Anies yang turun tipis dalam survei Index dari 13,7% menjadi 13,3% cenderung makin turun dalam rentang sebulan seperti ditunjukkan dalam survei Indikator. Hasil survei Indikator dan Index konsisten, elektabilitas Ganjar dan Kang Emil naik sedangkan Prabowo dan Anies terus menurun.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok

Gerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking: Erick Thohir Masuk Pilihan Cawapres Warga Jabar
Survei Poltracking: Erick Thohir Masuk Pilihan Cawapres Warga Jabar

Dia memaparkan, simulasi 11 nama cawapres menempatkan RK dengan elektabilitas 30,4 persen, Erick Thohir 14,5 persen, dan Muhaimin Iskandar 13,0 persen.

Baca Selengkapnya
Baliho Ridwan Kamil 'OTW Jakarta Nih', Golkar Tak Tutup Kemungkinan Maju Pilgub DKI
Baliho Ridwan Kamil 'OTW Jakarta Nih', Golkar Tak Tutup Kemungkinan Maju Pilgub DKI

Partai Golkar akan memperhitungkan matang-matang untuk memajukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Tinggi, Emil Ikuti Mekanisme Partai untuk Maju Cawapres
Elektabilitas Tinggi, Emil Ikuti Mekanisme Partai untuk Maju Cawapres

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Baca Selengkapnya
Pesona Ridwan Kamil Dalam Bidikan Ganjar dan Prabowo
Pesona Ridwan Kamil Dalam Bidikan Ganjar dan Prabowo

Ridwan Kamil masuk radar bacawapres Ganjar dan Prabowo

Baca Selengkapnya
Survei LSI Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil 44%, Rano Karno 16%, Pramono 10,5%, Suswono 0,2%
Survei LSI Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil 44%, Rano Karno 16%, Pramono 10,5%, Suswono 0,2%

Dalam simulasi semi terbuka, enam nama kandidat teratas yakni Ridwan Kamil (RK), Pramono Anung, Dharma Pongrekun, Suswono, Rano Karno dan Kun Wardana.

Baca Selengkapnya
Di Depan Jokowi, Ridwan Kamil Tanggapi Elektabilitas di Pilkada Jakarta Turun
Di Depan Jokowi, Ridwan Kamil Tanggapi Elektabilitas di Pilkada Jakarta Turun

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menanggapi santai elektabilitas di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar
Elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar

Ridwan Kamil tak mau menanggapi hasil survei berlebihan karena menurutnya angka dalam survei selalu bergerak, bisa naik dan turun.

Baca Selengkapnya
Membandingkan 3 Survei Pilkada Jakarta, Elektabilitas Anies-Ahok-Ridwan Kamil Jadi Sorotan
Membandingkan 3 Survei Pilkada Jakarta, Elektabilitas Anies-Ahok-Ridwan Kamil Jadi Sorotan

Elektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran

Baca Selengkapnya
Analisis: Ridwan Kamil Vs Pramono Anung Berebut 36% Swing Voters, Waspada Politik Uang!
Analisis: Ridwan Kamil Vs Pramono Anung Berebut 36% Swing Voters, Waspada Politik Uang!

Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menyatakan elektabilitas Ridwan Kamil dan Pramono Anung selisih tipis 3 persen saja.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 36,6%, Dedi Mulyadi 12,2%
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 36,6%, Dedi Mulyadi 12,2%

Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, Poltracking Ungkap Jokowi Effect Paling Berpengaruh
Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, Poltracking Ungkap Jokowi Effect Paling Berpengaruh

Poltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.

Baca Selengkapnya